Jakarta (ANTARA News) - Kepergian jenama asal Amerika Serikat, Ford, dari Indonesia menjadi angin segar bagi sejumlah pesaingnya di beberapa segmen pasar otomotif Indonesia, salah satunya pasar pick-up kabin ganda yang selama Ford hadir menjadi salah satu pemain serius di dalamnya.




Mitsubishi Motors Corporation (MMC) lewat distributor resmi mereka di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), juga turut ambil bagian di pasar tersebut melalui Triton, yang generasi kelimanya baru diperkenalkan di Indonesia pada 2015 silam.




Di pengujung 2016 lalu, Mitsubishi menyatakan kepergian Ford turut berpengaruh terhadap naiknya pangsa mereka di pasar pick-up kabin ganda dari kisaran 40-an persen menjadi melampaui 50 persen.




Memanfaatkan momentum tersebut, Mitsubishi berusaha menambah daya cengkeram mereka di pasar kabin ganda dengan menghadirkan New Triton dalam keikutsertaan mereka di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 27 April - 7 Mei 2017.




Di sisi lain, pemulihan kondisi ekonomi terutama di sektor pertambangan, perkebunan serta minyak dan gas menjadi faktor lain Mitsubishi meyakini iklim pasar saat ini cocok untuk menerima kehadiran New Triton.




New Triton dihadirkan khusus untuk tipe Exceed bertransmisi manual maupun otomatis dari lima varian yang sempat diperkenalkan di awal kehadiran Triton generasi kelima pada 2015 silam.




Varian Exceed sengaja dipilih untuk prioritas mendapatkan penyegaran lantaran MMKSI tengah berusaha memperbesar sumbangsih kalangan pehobi dan konsumen non-fleet terhadap total penjualan Triton yang saat ini masih rendah.




Oleh karena itu pula, berbagai perubahan yang disematkan kepada New Triton lebih memberatkan kepada sisi penampilan ketimbang performanya.




"Ini adalah model year 2017, boleh dikatakan minor change, di grille yang menggunakan dark chrome, pelek juga diubah, sebagian besar ke appearance karena untuk Exceed ini lebih ke kalangan pehobi," kata Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Imam Choeru Cahya, di sela-sela peluncuran New Triton di pembukaan IIMS 2017, 27 April 2017 lalu.




Beberapa perubahan yang disematkan kepada New Triton antara lain adalah grille dengan warna baru untuk mengesankan kegagahan serta lampu depan yang kian lengkap dan fungsional dilengkapi HID Projector DRL dan pengatur sudut fokus lampu.




Kemudian New Triton juga menggunakan pelindung mesin yang baru dan diklaim semakin kuat dengan ketebalan 2 milimeter, selain juga disemati pelek berdesain anyar dengan lingkar roda lebih besar berukuran 17 inci serta rancanangan anyar untuk side step yang kian nyaman.




Memasuki ke dalam kabin New Triton, terdapat sentuhan anyar berupa pengatur suhu ruangan (AC) otomatis, head unit audio baru berukuran 6,5 inci bertipe 2DIN ditambah kamera belakang dan navigasi.




Kemudian roda kemudinya memiliki gaya baru berdesain 4 Spoke Steering Wheel berbubuhkan tombol pengatur audio diikuti tampilan speedometer yang kian sporty dengan sentuhan karbon dan krom.




New Triton Exceed ditawarkan dengan harga on the road (OTR) Jabodetabek seharga Rp427 juta untuk yang bertransmisi otomatis dan yang bertransmisi manual seharga Rp413 juta.




Tegaskan dominasi

Kehadiran New Triton boleh jadi menjadi senjata baru bagi Mitsubishi untuk menegaskan dominasi mereka di segmen pick-up kabin ganda yang kian membesar semenjak kepergian Ford dari tanah air.




Menurut Imam dalam tiga bulan pertama 2017, Triton berhasil mendominasi pangsa pasar pick-up kabin ganda sebesar 54 persen.




Dengan demikian, Triton menjadi pihak yang boleh dibilang paling mendapatkan keuntungan sejak kepergian Ford dengan Ranger kabin ganda mereka, dibandingkan Nissan Navara, Toyota Hilux maupun Isuzu D-Max.




"Secara akumulasi tiga bulan terakhir sekira 54 persen, bulan kemarin sendiri kami hampir 60 persen," kata Imam.




Kenaikan itu, lanjut Imam, tidak lepas dari perbaikan harga komoditas utama seperti batubara dan kelapa sawit yang menjadi sektor utama penyumbang penjualan Triton.




"Tiga bulan kemarin naik lagi permintaan pasar, mungkin seiring dengan membaiknya harga dari batubara dan kelapa sawit. Tetapi memang tidak sebaik 3-4 tahun yang lalu, tapi dibandingkan 2 tahun terakhir ini ada impact ke penjualan," kata Imam.




Guna mencapai ambisi mendominasi pasar kabin ganda tersebut, MMKSI menargetkan bisa menjual sekira 9.800 unit untuk Triton kabin ganda mereka dalam setahun baik itu yang bersistem penggerak empat roda (4x4) maupun dua roda (4x2).




"Jadi per bulan ini sekitar 700-800 unit lah," ujarnya.




Oleh karena itu, kehadiran New Triton yang menyasar kalangan pehobi diharapkan mampu menyuntikkan populasi baru bagi pick-up kabin ganda mereka di Indonesia.




Dorong kabin tunggal



Bersamaan dengan peluncuran New Triton untuk varian Exceed, MMKSI juga meluncurkan varian kabin tunggal alias New Triton GLX 4x2 Single Cabin "Hi-Rider" dalam rangkaian pembukaan IIMS 2017 tersebut.




Varian kabin tunggal rupanya terlahir kembali setelah sempat dihentikan pemasarannya oleh MMKSI untuk pasar Indonesia selama beberapa saat.




"Sebelumnya sudah ada, tetapi sempat kami stop karena kami mempelajari perlu ada beberapa yang harus di-improve," kata Imam.




Salah satu perubahan yang paling mendasar yang disematkan kepada varian kabin tunggal terbaru Triton adalah ketinggian ground clearance yang bertambah menjadi setinggi 200 milimeter.




Selain itu, Triton kabin tunggal terbaru juga diklaim memiliki tingkat penggunaan bahan bakar paling irit dibandingkan para pesaing di kelasnya, mengingat mobil tersebut menggunakan mesin diesel legendaris 4D56 yang mampu menyemburkan tenaga hingga 136 PS pada tingkat putaran mesin 4.000 rpm dan torsi puncak 324 Nm pada 4.000 rpm.




Lebih lanjut, menurut Kepala Grup Perencanaan Produk MMKSI, Guntur Harling, varian kabin tunggal memiliki keunggulan lain berupa bertambahnya kapasitas kargo yang kini mampu menampung muatan hingga 1.581 meter kubik.




Sementara dari segi fitur, Triton kabin tunggal juga dilengkapi sistem audio, AC dan kantung udara keselamatan yang diyakini mampu menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna.




Triton kabin tunggal ditawarkan dalam dua varian yakni pick-up dan cab chassis, yang masing-masing ditawarkan dengan harga OTR Jakarta seharga Rp228 juta dan Rp223 juta.




Imam mengakui penetrasi kabin tunggal Triton masih lebih sedikit dibandingkan kabin ganda, namun pihaknya berharap dengan kehadiran varian kabin tunggal yang baru bisa mendapatkan respon positif dari pasar.




"Untuk saat ini lebih banyak kabin ganda, kita belum tahu ya, karena ini baru pertama kali launching. Tetapi tidak menutup kemungkinan respon pasar yang membaik akan menjadi pendorong," katanya.