Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikan permintaan agar Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) melakukan operasi tangkap tangan di lembaga-lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Kebijakan afirmatif harus ada dilakukan, terutama terhadap perilaku pejabat yang memeras. Mudah-mudahan nanti ada OTT (operasi tangkap tangan). Kita minta Saber Pungli. Ini menterinya yang minta," kata Yasonna saat meninjau Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Minggu.
Ia menyebut penggunaan layanan seperti penerimaan tamu, pindah blok, telepon dan layanan lain untuk memeras tahanan sebagai masalah klasik di lembaga-lembaga pemasyarakatan.
"Ada kurang makanan, air kurang. Sangat tidak manusiawi, orang sengaja ditumpuk supaya mahal," ungkapnya.
Dia mengakui penggunaan lembaga pemasyarakatan melebihi daya tampung memicu munculnya berbagai masalah. Masalah Rutan Sialang Bungkuk, yang kapasitasnya 300 orang namun digunakan untuk menampung 1.000 tahanan, menurut dia juga dihadapi lembaga-lembaga penahanan di seluruh Indonesia.
"Kami cari solusi, mau tak mau harus ada penambahan bangunan, mungkin tahun depan, coba liat nanti anggaran yang tersedia bagi kami," tambah dia.
Ia menyatakan polisi sedang menyelidiki perkara pungutan liar di Rutan Sialang Bungkuk. Kepala rumah tahanan juga sudah dinon-aktifkan dan akan menjalani pemeriksaan oleh kementerian maupun kepolisian.
Menkumham minta Saber Pungli turun ke Lapas
7 Mei 2017 15:05 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. (ANTARA /Puspa Perwitasari)
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: