New Delhi (ANTARA News) - Hampir 200 murid sekolah harus menjalani perawatan di rumah sakit pada Sabtu (6/5) setelah mengeluhkan iritasi mata dan tenggorokan menyusul kebocoran gas di New Delhi, kata polisi.

Kelas sedang berlangsung saat gas bocor dari sebuah truk kontainer yang diparkir di depot dekat sekolah tersebut dan penuh bahan kimian untuk keperluan industri, kata polisi.

"Sekitar 200 anak dirawat di empat rumah sakit, tidak ada yang serius, situasinya sudah normal sekarang," kata wakil komisaris polisi Romil Baaniya kepada para wartawan.

Polisi akan memulai proses hukum terhadap operator karena kelalaian itu, Baaniya menambahkan.

Foto-foto menunjukkan para personel penanggulangan bencana memeriksa secara saksama sekolah perempuan yang dikelola pemerintah itu.

Kebocoran gas sering terjadi di India, yang sebagian besar disebabkan oleh kegagalan memenuhi standar keselamatan.

Pada 2014 kebocoran gas beracun terjadi di satu pabrik baja terbesar India di negara bagian Chhattisgarh dan menewaskan enam orang.

Dan kebocoran gas beracun di Kota Bhopal pada 1984 menewaskan sedikitnya 25.000 orang dan sampai saat ini masih merupakan bencana industri terburuk di dunia, demikian menurut warta kantor berita AFP.(hs)