Jakarta (ANTARA News) - Distributor resmi Mitsubishi Motors di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), berusaha memperluas pilihan untuk SUV andalan mereka dengan menghadirkan Pajero Sport Dakar 4x2 Ultimate.




Langkah menghadirkan varian anyar bagi Pajero Sport bukan pilihan sulit bagi Mitsubishi mengingat model tersebut menjadi tulang punggung utama penjualan kendaraan penumpang mereka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.




Bahkan, pada 2016 lalu Pajero Sport berhasil terjual sebanyak 19.124 unit, yang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar Pajero Sport di seluruh dunia, memenuhi ambisi MMKSI maupun Mitsubishi Motors Corporation (MMC) atas hal tersebut.




Di sisi lain, angka tersebut membuat Pajero Sport berkontribusi sebesar 78,6 persen dari total penjualan 24.327 unit kendaraan penumpang Mitsubishi yang terjual di Indonesia sepanjang tahun 2016 lalu.




Mengingat pentingnya peranan Pajero Sport untuk pasar Mitsubishi di Indonesia, varian Ultimate menjadi unit pertama yang dihasilkan pabrik baru Mitsubishi di yang berlokasi Deltamas, Cikarang, Jawa Barat dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 April 2017 lalu.




Pabrik tersebut, menelan investasi sebesar Rp7 triliun yang dikucurkan hasil patungan antara Mitsubishi Motors Corporation dengan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dan operasionalnya akan dikelola oleh perusahaan patungan, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).




Belakangan, Mitsubishi mengenalkan Pajero Sport Ultimate hasil rakitan lokal (CKD) Pabrik Cikarang ke khalayak lebih luas lewat keikutsertaan mereka di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 27 April - 7 Mei 2017.




Berdasarkan pencapaian-pencapaian tersebut, Pajero Sport Ultimate seolah menjadi varian yang dihadirkan sebagai hadiah khusus untuk untuk memenuhi kebutuhan konsumen mobil tersebut di Indonesia.




Terlebih lagi, Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki varian Ultimate melengkapi lini produk Pajero Sport yang selama ini masih dipasok lewat skema impor bentuk utuh (CBU) dari pabik Mitsubishi di Thailand.




Sarat perubahan

Sebagai sebuah hadiah, tentu saja MMKSI melibatkan suara konsumen di Indonesia, salah satunya yakni dengan menghilangkan sunroof yang menurut hasil survei di antara para konsumen Pajero Sport tidak terlalu fungsional dalam kebutuhan aktivitas keseharian mereka.




Gantinya, Mitsubishi menyematkan sebuah monitor di langit-langit kabin berukuran sembilan inci yang sudah terintegrasi dengan head unit hiburan.




"Ini mengakomodasi permintaan konsumen, ada yang lebih suka pakai monitor di langit-langit ketimbang sunroof. Kalau pakai sunroof tidak bisa pasang monitor, jadi kami menyediakan sesuai keinginan konsumen," kata Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Imam Choeru Cahya.




Selain urusan sunroof yang berubah jadi monitor, sedikitnya ada delapan perubahan utama lain yang dibubuhkan Mitsubishi untuk varian Ultimate tersebut.




Empat di antaranya berkaitan dengan fitur keselamatan kiwari yang menambah tingkat keamanan Pajero Sport Ultimate dibandingkan varian-varian yang sudah ada sebelumnya.




Pertama, Mitsubishi menyematkan fitur Forward Collision Mitigation System (FCM) alias sensor pengereman otomatis yang dapat mencegah terjadinya tabrakan dengan kendaraan lain di hadapan mobil tersebut berkat sistem sensor yang membantu pengereman kendaraan.




Fitur keselamatan kedua adalah Blind Spot Warning (BSW) alias sensor kendaraan tak terlihat, yang berfungsi mendeteksi kendaraan di sekitar mobil dengan jarak radius lebih kurang tiga meter dan berada di sisi tak terlihat.




Fitur BSW mampu membatu pengendara ketika tengah bermanuver berpindah jalur di jalanan maupun berbelok.




Ketiga, fitur Ultrasonic Mis-acceleration Mitigation System (UMS) alias sensor stop otomatis yang akan menahan semburan tenaga dari mesin selama lebih kurang lima detik saat kendaraan dalam kondisi berhenti atau hampir berhenti.




Fungsinya untuk menghindari tabrakan akibat kesalahan menginjak pedal gas, serta juga bermanfaat sebagai sensor parkir depan dan belakang.




Kemudian fitur keamanan keempat yang ditambahkan Mitsubishi kepada Pajero Sport Ultimate adalah tujuh buah kantung udara keselamatan yang mampu menambah tingkat keselamatan penumpang mobil, dengan dua buah kantung terletak di depan, satu kantung di lutut pengemudi, dua kantung di sisi depan dan dua kantung lainnya di sisi tirai.




Sementara itu, untuk fitur kenyamanan berkendara, Mitsubishi menghadirkan teknologi Adaptive Cruise Control (ACC) alias sensor kecepatan adaptif, yang berfungsi untuk mempertahankan kecepatan laju kendaraan tanpa harus menginjak pedal gas serta kemampuan menyesuaikan kecepatan dengan laju kendaraan lain di depan.




Fitur kenyamanan lainnya adalah Center Door Lock Button & Power Window Switch Ilumination yang membuat pengguna Pajero Sport Ultimate kian mudah untuk membuka dan mengunci pintu dengan tombol yang terintegrasi dengan power window. Sedangkan lampu yang melengkapi tombol tersebut kian memudahkan pengoperasiannya.




Dari segi desain, di dalam kabin selain hadir monitor langit-langit, Mitsubishi juga membalut interior Pajero Sport Ultimate dengan desain mewah lewat trim dan seat material leather berwarna dasar beige serta panel berwarna dark brown wood untuk membuat varian tersebut berbeda dibanding yang lainnya.




Sementara di luar, tepatnya di bagian belakang tailgate spoiler yang sebelumnya adalah pilihan aksesoris tambahan untuk varian-varian lama, kini disematkan langsung sebagai fitur bawaan standar Pajero Sport Ultimate.




Tanggapan dan rencana

IIMS 2017, menjadi lokasi pengenalan Pajero Sport Ultimate, di ajang itu pula Mitsubishi untuk kali pertama menawarkan mobil tersebut kepada para konsumennya, meski aktivitas penjualan tak hanya berlangsung di anjungan Mitsubishi, tetapi juga di diler-diler jaringan penjualan mereka di luar arena pameran.




Di arena IIMS 2017, Mitsubishi tak menjelaskan secara terperinci berapa banyak Pajero Sport Ultimate yang diharapkan turut dilego dari total 1.200 unit mobil yang ditargetkan bisa terjual di ajang tersebut.




Berdasarkan data penjualan terakhir hingga Kamis (4/5) atau delapan hari penyelenggaraan, Mitsubishi berhasil menerbitkan 72 lembar surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk Pajero Sport Ultimate dari total 594 unit Pajero Sport yang terjual di ajang tersebut.




"Pencapaian Pajero Sport Ultimate itu menunjukkan bahwa varian terbaru tersebut cukup direspons dengan baik oleh masyarakat," kata Imam.




Sementara itu, di luar IIMS 2017, Pajero Sport Ultimate diharapkan mampu berkontribusi sebesar 200 unit per bulan terhadap penjualan seluruh lini produk Pajero Sport yang saat ini berada di kisaran 1.800 unit per bulan.




Di sisi lain, MMKSI meyakini kehadiran varian Ultimate tidak akan mengganggu keberlangsungan varian-varian lain Pajero Sport yang sudah lebih dulu tersedia.




"Jadi ya memang ini kan top varian, jadi volumenya juga tidak sebesar yang lain," kata Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Irwan Kuncoro.




Lebih lanjut, berkat status rakitan lokal membuat distribusi Pajero Sport Ultimate kepada para konsumen bisa lebih cepat mengingat operasional pabrik MMKI Cikarang juga sudah dimulai.




"Jadi misalkan pesan bulan ini, ya kami bisa kirimkan semaksimal mungkin di bulan yang sama, tidak ada tenggat pengiriman panjang," kata Irwan.




Lantas, dengan segala tanggapan positif yang sejauh ini sudah diperoleh Pajero Sport Ultimate berhentikan inovasi dan upaya Mitsubishi memenuhi kebutuhan pelanggan?




Menurut Kepala Perencanaan Produk MMKSI, Guntur Harling, Mitsubishi tak menutup diri terhadap pilihan untuk menyematkan fitur kiwari lain di Pajero Sport maupun mobil-mobil penumpang Mitsubishi lainnya, misalnya fitur pembuka otomatis pintu bagasi belakang.




"Itu memang sempat menjadi pertimbangan, tapi kami putuskan itu bukan jadi prioritas untuk diaplikasikan," kata Guntur dalam penjelasan fitur kiwari Pajero Sport Ultimate di IIMS 2017, Kamis.




"Tetapi tidak tertutup kemungkinan (untuk diadaptasi)," ujarnya menambahkan.




Oleh karena itu, kembali ke fitur pembuka otomatis pintu bagasi belakang, Guntur menegaskan jika sudah banyak konsumen yang meminta pihaknya akan mempertimbangkan lebih lanjut.




"Kalau memang kebutuhan sudah banyak yang meminta diaplikasikan, kami akan aplikasikan, tetapi sementara ini belum ada rencana dalam waktu dekat," katanya mengakhiri.