Polisi tangkap 70 tahanan yang kabur dari Rutan Pekanbaru
5 Mei 2017 16:54 WIB
Petugas kepolisian berpakaian sipil menangkap salah satu tahanan yang kabur dari Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017). Aparat Kepolisian Daerah Riau menyatakan berhasil menangkap 70 tahanan dari sekitar 200 lebih tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas II B. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah Riau menyatakan berhasil menangkap 70 tahanan dari 200 lebih tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas II B, Kota Pekanbaru.
"Sudah diamankan sekitar 70 orang dari 200 lebih yang kabur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan para tahanan kabur setelah menyampaikan akumulasi kekecewaan melalui unjuk rasa. Para tahanan berteriak-teriak keluar dari kamar 2 B dan mendobrak salah satu pintunya.
"Kekecewaan para tahanan terkait adanya pelayanan kurang optimal dari Lapas. Itu terkait isi kamar yang jumlah orang ada dalam satu kamar. Kapasitasnya 361 orang namun sudah diisi 1.800 orang," ungkap Guntur.
Polisi sudah membentuk tim untuk memeriksa jalan-jalan yang kemungkinan dilalui tahanan dan menangkap tahanan yang ditemukan.
"Untuk di Rutan kita turunkan satu satuan setingkat kompi dari Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, 2 SSK Brimob Polda Riau, dan 1 SSK dari TNI," kata Guntur.
Ia menjelaskan pula bahwa dalam upaya pelarian ada tahanan yang merampas sepeda motor warga, ada yang langsung menggunakan kendaraan yang diparkir atau merampasnya.
Polisi mengimbau warga waspada dan melapor ke kepolisian terdekat bila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan.
"Sudah diamankan sekitar 70 orang dari 200 lebih yang kabur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan para tahanan kabur setelah menyampaikan akumulasi kekecewaan melalui unjuk rasa. Para tahanan berteriak-teriak keluar dari kamar 2 B dan mendobrak salah satu pintunya.
"Kekecewaan para tahanan terkait adanya pelayanan kurang optimal dari Lapas. Itu terkait isi kamar yang jumlah orang ada dalam satu kamar. Kapasitasnya 361 orang namun sudah diisi 1.800 orang," ungkap Guntur.
Polisi sudah membentuk tim untuk memeriksa jalan-jalan yang kemungkinan dilalui tahanan dan menangkap tahanan yang ditemukan.
"Untuk di Rutan kita turunkan satu satuan setingkat kompi dari Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, 2 SSK Brimob Polda Riau, dan 1 SSK dari TNI," kata Guntur.
Ia menjelaskan pula bahwa dalam upaya pelarian ada tahanan yang merampas sepeda motor warga, ada yang langsung menggunakan kendaraan yang diparkir atau merampasnya.
Polisi mengimbau warga waspada dan melapor ke kepolisian terdekat bila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: