Washington (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, Kamis waktu setempat, menyatakan bahwa pemerintah Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah untuk proses notifikasi Kongres dalam rangka penjualan peluru kendali presesi tinggi buatan Raytheon Co kepada Saudi yang merupakan sekutu AS.

Penjualan yang dinilai kontroversial karena telah jatuh korban sipil banyak dalam perang saudara di Yaman akibat peluru kendalia tersebut, diperkirakan senilai lebih dari 1 miliar dolar AS.

Pandangan itu disampaikan oleh orang-orang yang mengetahui masalah ini kepada kantor berita Reuters.

Sistem senjata ini sudah termasuk hulu ledak Penetrator dan pemandu ketepatan tembak peluru kendali Paveway.


Baca juga: (Trump ke Saudi bulan ini, perkuat kerjasama melawan ekstremisme)