Salah satunya dengan kehadiran IIMS Electric Car War di Hall C2 JI Expo Kemayoran, yang menampilkan karya-karya mobil listrik terbaik dari para mahasiswa Tanah Air.
Di anjungan tersebut terdapat tiga unit mobil listrik yakni Fatahillah karya mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, serta dua unit karya Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, yakni Kaliurang Unisi 1 dan Kaliurang Unisi 2.
"Sudah sejak IIMS tiga tahun terakhir, kami menampilkan karya-karya mobil listrik mahasiswa. Ini merupakan komitmen IIMS untuk mendukung industri otomotif lokal, sehingga kami selalu memberi tempat bagi para temen-temen mahasiswa untuk menampilkan karya-karya yang terkait otomotif," kata Manajer Unit Bisnis PT Dyandra Promosindo, Bunga Swastika.
Meski tidak mencolok dalam hal desain, namun karya mahasiswa di IIMS 2017 menawarkan teknologi kiwari, salah satunya Kaliurang Unisi 1 dan 2 yang dioperasikan dengan sistem operasi Android untuk memantau kondisi mobil, termasuk memantau kecepatan dan posisi mobil berada, bahkan sistem parkir otomatis.
Sementara itu, di seberang IIMS Electric Car War, terdapat anjungan PT Fin Komodo Indonesia yang menampilkan mobil produksi lokal, yakni Fin Komodo KD 250 X, yang merupakan model kiwari dengan kemampuan off-road mumpuni dari perusahaan yang bermarkas di Cimahi, Jawa Barat tersebut.
Meski masih menggunakan basis serupa mobil sebelumnya, KD 250 X mendapat peningkatan berupa kabin yang lebih luas dari sebelumnya, berkat naiknya atap yang lebih tinggi sekira 5 sentimeter, pilar A maju 20 sentimeter dan menjadi lebih landai bentuknya, sehingga dashboard lebih maju.
Di dalam kabin kenyamanan juga ditingkatkan dengan jok yang lebih nyaman disertai tambahan power outlet untuk keperluan mengisi daya pada gadget, yang dijual dengan harga Rp99 juta.