Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar dan Perseru Serui bertekad untuk saling mengalahkan demi meraih poin penuh saat bertemu dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Marora, Serui, Papua, pada Kamis (4/5).

Pelatih Kepala PSM, Robert Rene Alberts saat di konfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan diri secara maksimal serta dalam motivasi tinggi usai meraih hasil positif dalam tiga pertandingan awal.

"Kami memang tidak akan diperkuat sejumlah pemain inti termasuk tiga bek senior pada pertandingan nanti. Tapi kami tentunya akan berusaha untuk bisa meraih kemenangan dikandang Perseru Serui," katanya.

Sementara itu Pelatih Kepala Perseru Serui Yusak Susanto, juga mengaku sudah berkomitmen dan bertekad untuk menjaga keangkeran Stadion Marora termasuk saat menjamu tim asal Makassar, Sulsel tersebut.

Pihaknya juga mengaku lebih termotivasi karena akan tampil dihadapan para pendukung setia. Tim pelatih juga sedikit banyak sudah mengetahui kekuatan tim "Juku Eja" musim ini karena teah meladeni tim tersebut pada ajang uji coba di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, sebelum kick off Liga 1.

"Stadion Marora harus tetap perawan (dari kekalahan). Kami akan bekerja lebih keras lagi demi mengamankan poin maksimal di Serui," ujarnya.

Media Officer Perseru Serui, Thamrin mengatakan pihaknya sebenarnya tidak mempersiapkan sesuatu yang istimewa dalam laga menghadapi PSM. Namun dengan bermain di kandang maka tentu akan membuat tim ini lebih berbeda dan akan tampil lebih terbuka.

"Kedua pelatih sama-sama optimistis mampu meraih poin penuh. Jadi adapun hasilnya, mari kita lihat dalam pertandingan besok," jelasnya.

Sebelumnya, Chief Eksekutif Officer ( CEO) PSM, Munafri Arifuddin, memberikan target kepada Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts untuk meraih tiga kemenangan dalam lima pertandingan di awal Liga I Indonesia 2017.

Adapun lima laga awal PSM yang tiga diantaranya harus dimenangkan yakni masing-masing menghadapi Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persija Jakarta, Perseru Serui dan PS TNI.

Pihaknya juga mengaku tidak mau tahu bagaimana caranya mendapatkan sembilan poin namun memang harus bisa direalisasikan demi menjaga peluang menjuarai kompetisi sepak bola terbesar di Indonesia tersebut.