Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan dokter yang menangani Novel Baswedan akan melakukan lima tindakan terhadap mata penyidik KPK yang disiram air keras oleh orang tidak dikenal.
"Setelah melewati perawatan intensif selama lebih dari 20 hari di Singapura, terdapat beberapa perkembangan perawatan Novel. Kemarin, 2 Mei 2017 dalam pemeriksaan mata dilakukan lima tindakan, mulai dari membaca huruf dan angka," kata Febri di Jakarta, Rabu.
Lima tindakan yang diambil itu, kata Febri, antara lain analisa langsung terhadap kedua bola mata menggunakan alat periksa mata manual, memberikan cairan kimia terhadap kedua bola mata untuk mengetahui kondisi mata dengan indikator warna, memberikan "eye drop", pengecekan tekanan pada mata, dan pemasangan lensa pada mata kanan.
Febri menyatakan untuk mata sebelah kiri Novel mulai nampak kornea hitam yang hidup tetapi berjalan lambat dikarenakan pada mata kiri suplai darah dan oksigen baru mulai ada.
"Penumpukan kalsium pada selaput mata sebelah kiri ini mulai berkurang akibat penggunaan obat. Beberapa jenis obat mulai dikurangi, namun diseimbangkan dengan tambahan obat tetes mata yang lain," tuturnya.
Menurut dokter, kata Febri, diperlukan kesabaran dan waktu untuk pemulihan terutama untuk mata kiri dan juga diperhatikan keseimbangan pemberian obat untuk pemulihan dengan efek samping yang ditimbulkan dari obat itu sendiri.
"Sedangkan mata kanan suplai darah dan oksigen perkembangannya semakin membaik. Dalam waktu dua minggu diharapkan ada pertumbuhan kornea yang signifikan," ucap Febri.
Febri juga menyatakan pihak keluarga dan tentu saja KPK berharap pelaku penyerangan dan aktor intelektual penyerangan ini dapat segera diungkap.
Salah satu penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras sepulang sholat subuh pada Selasa (11/4).
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk-elektronik (KTP-e).
KPK: dokter lakukan lima tindakan pada mata Novel
3 Mei 2017 14:51 WIB
Novel Baswedan (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: