Jakarta (ANTARA News) - Penunjukkan Aziz Syamsuddin sebagai Komandan Kontingen (CdM) Indonesia dalam SEA Games 2017 bukan dilatarbelakangi cabang cricket yang telah dihapus dalam Asian Games 2018, demikian disampaikan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.

"Jika penunjukkan itu beralasan cricket yang tidak ada dalam Asian Games, pengurus cabang-cabang olahraga lain tentu punya hak menjadi CdM," kata Gatot di Jakarta, Selasa.

Gatot mengatakan penunjukkan Aziz karena anggota Komisi III DPR RI itu masih bagian dari komunitas olahraga yaitu Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia (PCI).

"Dia juga mempunyai jiwa kepemimpinan sehingga diharapkan mampu menjembatani kepentingan atlet, oficial, dan target pemerintah. SEA Games adalah batu loncatan bagi Indonesia dalam meraih prestasi Asian Games 2018," kata Gatot.

Kontingen Indonesia, lanjut Gatot, akan turun pada 38 cabang olahraga SEA Games ke-29 di Malaysia itu.

"Sudah ada daftar atlet sementara yang akan turun dalam SEA Games dengan jumlah sekitar 800 atlet. Tapi, itu bukan daftar tetap karena kami hanya akan mengikutsertakan sekitar 300 atlet ke Malaysia," kata Gatot.

Pada Jumat (28/4), Gatot mengonfirmasi surat penunjukkan Aziz Syamsuddin sebagai CdM Indonesia dalam SEA Games 2017 dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Gatot menilai pemilihan Aziz Syamsuddin sebagai CdM SEA Games 2017 cukup tepat meski meski secara umum pemilihan komandan kontingen ini dilakukan langsung oleh KOI. Pemerintah pada intinya mendukung penuh keputusan yang telah ada.

"Yang komunikasi dengan Pak Aziz adalah Pak Erick. Jadi kami hanya mendapatkan laporan," kata mantan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu.

Gatot mengaku belum mengetahui program Aziz sebagai CdM termasuk rencana pemantauan secara langsung pelatnas SEA Games 2017.