Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia dalam Analisis Uang Beredar mencatat hingga akhir triwulan I atau Maret 2017, rata-rata suku bunga kredit perbankan masih bertengger di dua digit yakni di level 11,9 pesen, atau hanya menurun tipis dari Februari 2017 yang sebesar 11,97 persen.

Sementara, suku bunga simpanan dengan tenor tiga bulan sudah turun menjadi 6,69 persen, dan tenor enam bulan sudah turun menjadi 7,03 persen, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara melalui Analisis Uang Beredar dalam Arti Luas (M2) dikutip di Jakarta, Selasa.

"Suku bunga simpanan dengan tenor tiga dan enam bulan masing-masing turun dari 6,74 persen dan 7,07 persen menjadi 6,69 persen dan 7,03 persen," ujar dia.

Namun, untuk suku bunga simpanan tenor satu bulan, tercatat meningkat dari 6,42 persen menjadi 6,44 persen. Sementara suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 12 bulan tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya yakni sebesar 7,10 persen.

BI juga mencatat kredit perbankan hingga akhir Maret 2017 telah tersalurkan Rp4.395,4 triliun atau tumbuh secara tahunan sebesar 9,1 persen (year on year/yoy). Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan Februari 2017 yang tumbuh sebesar 8,4 persen (yoy). Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).

Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan juga menjadi salah satu faktor pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) yang pada Maret 2017 sebesar Rp5.017,0 triliun atau tumbuh 10,0 persen (yoy). Pertumbuhan uang beredar pada Maret 2017 lebih tinggi dibanding Februari yang tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy).

(T.I029/J003)