BPS catat harga gabah alami penurunan
2 Mei 2017 15:27 WIB
ilustrasi: Pekerja mengangkat gabah usai pengeringan di Unit penggilingan Gabah Desa Batu Lohe, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/4/2017). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan rata-rata harga gabah kering giling (GKG), gabah kualitas rendah dan gabah kering panen (GKP) baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan.
Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa selama April 2017, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.308,00 per kilogram atau turun 1,49 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.391,00 per kilogram atau turun 1,56 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Maret 2017.
"Rata-rata harga GKG di petani Rp5.220,00 per kilogram atau turun 4,25 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.313,00 per kg atau turun 4,52 persen," ujarnya.
Suhariyanto menambahkan, untuk harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp3.705,00 per kilogram atau turun 0,10 persen dan di tingkat penggilingan Rp3.782,00 per kilogram atau turun 0,03 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya, rata-rata harga pada April 2017 di tingkat petani untuk GKP naik 1,08 persen, sedangkan GKG turun 4,64 persen dan gabah kualitas rendah turun 0,11 persen.
Sementara di tingkat penggilingan, rata-rata harga GKP juga mengalami kenaikan 1,18 persen, sedangkan GKG dan gabah kualitas rendah turun masing-masing 5,01 persen dan 0,21 persen.
Pada April 2017 rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan tercatat sebesar Rp9.325,00 per kilogram, turun sebesar 0,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp8.654,00 per kilogram yang juga turun sebesar 0,59 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.306,00 per kilogram atau turun sebesar 0,39 persen.
Dibandingkan dengan April 2016, rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2017 untuk kualitas premium naik 2,16 persen, kualitas medium turun 3,40 persen, dan kualitas rendah juga turun 2,41 persen.
Laporan BPS tersebut berdasarkan 1.819 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama April 2017, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 70,09 persen, gabah kualitas rendah 22,05 persen, dan gabah kering giling (GKG) 7,86 persen.
(T.V003/C004)
Baca juga: (Kementan benahi produksi 4 juta lahan pertanian)
Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa selama April 2017, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.308,00 per kilogram atau turun 1,49 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.391,00 per kilogram atau turun 1,56 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Maret 2017.
"Rata-rata harga GKG di petani Rp5.220,00 per kilogram atau turun 4,25 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.313,00 per kg atau turun 4,52 persen," ujarnya.
Suhariyanto menambahkan, untuk harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp3.705,00 per kilogram atau turun 0,10 persen dan di tingkat penggilingan Rp3.782,00 per kilogram atau turun 0,03 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya, rata-rata harga pada April 2017 di tingkat petani untuk GKP naik 1,08 persen, sedangkan GKG turun 4,64 persen dan gabah kualitas rendah turun 0,11 persen.
Sementara di tingkat penggilingan, rata-rata harga GKP juga mengalami kenaikan 1,18 persen, sedangkan GKG dan gabah kualitas rendah turun masing-masing 5,01 persen dan 0,21 persen.
Pada April 2017 rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan tercatat sebesar Rp9.325,00 per kilogram, turun sebesar 0,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp8.654,00 per kilogram yang juga turun sebesar 0,59 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.306,00 per kilogram atau turun sebesar 0,39 persen.
Dibandingkan dengan April 2016, rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2017 untuk kualitas premium naik 2,16 persen, kualitas medium turun 3,40 persen, dan kualitas rendah juga turun 2,41 persen.
Laporan BPS tersebut berdasarkan 1.819 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama April 2017, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 70,09 persen, gabah kualitas rendah 22,05 persen, dan gabah kering giling (GKG) 7,86 persen.
(T.V003/C004)
Baca juga: (Kementan benahi produksi 4 juta lahan pertanian)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: