New York (ANTARA News) - Serikat-serikat buruh dan kelompok-kelompok pembela imigran menggelar unjuk rasa Hari Buruh di kota-kota di seluruh penjuru Amerika Serikat, Senin, dengan demonstrasi terbesar pecah Senin malam nanti waktu AS di mana para penyelenggara unjuk rasa membidik kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump.
Para aktivis menyatakan akan berusaha menggelar unjuk rasa kaum buruh sebagai unjuk rasa terbesar sejak pelantikan Trump pada 20 Januari.
Senin pagi waktu AS, 500 demonstran turun ke jalan di sepanjang Manhattan dan berunjuk rasa di depan kantor Wells Fargo dan JPMorgan Chase & Co.
12 di antara mereka ditangkap, kata juru bicara Make the Road New York, kelompok pembela imigran yang mengklaim memiliki 20.000 anggota.
Kedua bank itu disasar karena kesepakatan-kesepakatan mereka dengan perusahaan-perusahaan jasa keamanan swasta yang membangun atau mengelola beberapa pusat penahanan imigran, kata Jose Lopez, direktur pengorganisasian Make the Road New York.
"Pesan untuk hari ini adalah menghentikan pendanaan fasilitas penahanan imigran," kata Lopez.
May Day yang biasa disebut Hari Buruh Internasional agak asing dirayakan di AS ketimbang Eropa di mana banyak negara menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Selain di New York City, unjuk rasa juga digelar di beberapa kota seperti Los Angeles dan Seattle, demikian Reuters.
May Day di AS membidik kebijakan imigrasi Donald Trump
1 Mei 2017 23:34 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: