Roro Bitung-Davao di Filipina diteruskan ke negara lain
1 Mei 2017 23:06 WIB
Kapal Super Shuttle Roro 12 berlayar dalam peluncuran pelayaran perdana rute laut Roll-on Roll-off (Ro-Ro) Davao/General Santos-Bitung, Pelabuhan Kudos Davao, Filipina, Minggu (30/4/2017). (ANTARA /Rosa Panggabean)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai peluncuran layanan transportasi laut "Roll-on/Roll-Off" (roro) antara Davao-General Santos-Bitung bisa diteruskan ke Thailand, Singapura, dan Malaysia sehingga konektivitas Asean menjadi lebih lancar.
"Peluncuran transportasi roro merupakan langkah baru di mana Asean memiliki dan memulai konektivitas yang bagus," kata Budi kepada pers usai meninjau operasionalisasi penerbangan internasional Garuda Indonesia dari Terminal 2 ke 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin.
Dia mengatakan, peresmian roro oleh Indonesia dan Filipina membuat suplai komoditas di antara kedua negara yang selama ini saling tergantung menjadi lebih baik lagi dan meningkat, selain melengkapi jalur tol laut dari Bitung ke Jakarta dan sejumlah kota di Jawa.
"Jadi keberadaan roro ini akan memberkan manfaat yang baik bagi Indonesia dan juga Filipina," kata Budi.
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Filipina untuk menghadiri KTT Asean mengatakan peluncuran layanan transportasi laut roro kedua negara adalah tonggak penting dalam sejarah hubungan Indonesia - Filipina karena pelayaran ini akan mengurangi waktu tempuh pengangkutan barang dan orang antardua wilayah.
Dalam pandangan Presiden Jokowi, momen peresmian pelayaran Ro-Ro ini sangat tepat karena tahun lalu nilai perdagangan antara kedua negara naik lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kehadiran layanan Ro-Ro Davao - General Santos - Bitung bisa menciptakan peluang dan bisnis baru bagi masyarakat di kedua wilayah.
"Peluncuran transportasi roro merupakan langkah baru di mana Asean memiliki dan memulai konektivitas yang bagus," kata Budi kepada pers usai meninjau operasionalisasi penerbangan internasional Garuda Indonesia dari Terminal 2 ke 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Senin.
Dia mengatakan, peresmian roro oleh Indonesia dan Filipina membuat suplai komoditas di antara kedua negara yang selama ini saling tergantung menjadi lebih baik lagi dan meningkat, selain melengkapi jalur tol laut dari Bitung ke Jakarta dan sejumlah kota di Jawa.
"Jadi keberadaan roro ini akan memberkan manfaat yang baik bagi Indonesia dan juga Filipina," kata Budi.
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Filipina untuk menghadiri KTT Asean mengatakan peluncuran layanan transportasi laut roro kedua negara adalah tonggak penting dalam sejarah hubungan Indonesia - Filipina karena pelayaran ini akan mengurangi waktu tempuh pengangkutan barang dan orang antardua wilayah.
Dalam pandangan Presiden Jokowi, momen peresmian pelayaran Ro-Ro ini sangat tepat karena tahun lalu nilai perdagangan antara kedua negara naik lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kehadiran layanan Ro-Ro Davao - General Santos - Bitung bisa menciptakan peluang dan bisnis baru bagi masyarakat di kedua wilayah.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: