Wisata "Bunga Ahok-Djarot" tetap jalan saat demo buruh
1 Mei 2017 17:04 WIB
Warga beradatangan ke Balai Kota DKI Jakarta untuk melihat bunga bagi Gubernur-Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) sekaligus berfoto di depan karangan bunga. (ANTARA News/Natisha)
Jakarta (ANTARA News) - Kunjungan masyarakat untuk menyaksikan ribuan karangan bunga bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat atau wisata "Bunga Ahok-Djarot" di Balai Kota Jakarta tetap berjalan di tengah aksi demonstrasi massa Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei (May Day), Senin.
Ratusan orang dari berbagai daerah tampak memadati pintu masuk Balai Kota Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Senin, dan berharap bisa masuk ke dalam wilayah Kantor Gubernur DKI Jakarta itu. (Baca juga: Awal kisah banjir bunga untuk Ahok-Djarot)
"Ini tutup sejak pagi karena alasan keamanan selama aksi buruh," kata Victor Y., petugas keamanan Kantor Gubernur DKI Jakarta.
Namun demikian, banyak dari pengunjung tetap berkeliling dan berfoto di depan karangan bunga yang dipajang di kawasan luar pagar Balai Kota DKI Jakarta di kawasan Jalan Merdeka Selatan, yang juga bersebelahan dengan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Beberapa di antara mereka datang dari luar kota Jakarta, dan sengaja ingin berwisata melihat bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat (Ahok-Djarot) di kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Ada yang dari Banjarmasin, Papua, Lampung, datang ke sini," kata Victor.
Lenny Kristanti, salah seorang pengunjung yang menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Provinsi Lampung, juga berharap dapat masuk ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya datang langsung dari Lampung, menginap di rumah saudara untuk bisa lihat bunga Ahok," katanya.
Ia mengaku prihatin dan sedih ketika melihat langsung aksi buruh yang membakar sebagian karangan bunga untuk Ahok-Djarot. (Baca juga: Massa buruh rusak karangan bunga untuk Ahok-Djarot)
"Bunga tidak salah apa-apa dibakar," katanya.
Lenny mengaku kesedihannya terobati manakala sejumlah mobil bak terbuka terus berdatangan untuk mengantarkan karangan bunga yang baru bagi Ahok-Djarot ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Hingga massa buruh mulai membubarkan diri sekira pukul 15.00 WIB, masyarakat yang datang untuk berwisata bunga Ahok-Djarot tampak masih terus mengalir dari berbagai daerah.
Ratusan orang dari berbagai daerah tampak memadati pintu masuk Balai Kota Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Senin, dan berharap bisa masuk ke dalam wilayah Kantor Gubernur DKI Jakarta itu. (Baca juga: Awal kisah banjir bunga untuk Ahok-Djarot)
"Ini tutup sejak pagi karena alasan keamanan selama aksi buruh," kata Victor Y., petugas keamanan Kantor Gubernur DKI Jakarta.
Namun demikian, banyak dari pengunjung tetap berkeliling dan berfoto di depan karangan bunga yang dipajang di kawasan luar pagar Balai Kota DKI Jakarta di kawasan Jalan Merdeka Selatan, yang juga bersebelahan dengan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Beberapa di antara mereka datang dari luar kota Jakarta, dan sengaja ingin berwisata melihat bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidajat (Ahok-Djarot) di kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Ada yang dari Banjarmasin, Papua, Lampung, datang ke sini," kata Victor.
Lenny Kristanti, salah seorang pengunjung yang menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Provinsi Lampung, juga berharap dapat masuk ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya datang langsung dari Lampung, menginap di rumah saudara untuk bisa lihat bunga Ahok," katanya.
Ia mengaku prihatin dan sedih ketika melihat langsung aksi buruh yang membakar sebagian karangan bunga untuk Ahok-Djarot. (Baca juga: Massa buruh rusak karangan bunga untuk Ahok-Djarot)
"Bunga tidak salah apa-apa dibakar," katanya.
Lenny mengaku kesedihannya terobati manakala sejumlah mobil bak terbuka terus berdatangan untuk mengantarkan karangan bunga yang baru bagi Ahok-Djarot ke kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Hingga massa buruh mulai membubarkan diri sekira pukul 15.00 WIB, masyarakat yang datang untuk berwisata bunga Ahok-Djarot tampak masih terus mengalir dari berbagai daerah.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: