Jakarta (ANTARA News) - Salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, menunjuk layar yang menampilkan sejumlah ponsel saat memperkenalkan iPhone generasi pertama sepuluh tahun lalu, tepatnya pada tanggal 9 Januari 2007.

Salah satu ponsel yang ditunjuk Steve Jobs dan dia sebut "biasa" adalah Motorola Q. Q sangat mirip dengan smartphone lain pada saat itu, seperti BlackBerry dan Nokia E62, yang menampilkan layar kaca persegi panjang (tidak touchscreen) dengan keyboard fisik QWERTY dan kamera belakang.

Versi CDMA dan GSM Motorola Q diluncurkan pada tanggal 26 Juli 2015. Verizon menghadirkan ponsel tersebut pada 31 Mei 2006, sementara Sprint meluncurkan pada Januari 2007.

Perangkat yang menampilkan resolusi layar 320x240 tersebut dibekali kamera belakang 1,3MP, baterai 1130mAh, Windows Mobile Standard 5.0, memori internal 64MB dengan slot microSD untuk tambahan ruang penyimpanan.

Bell Mobility meluncurkan versi GSM dari Motorola Q pada 13 November 2006, dan merupakan yang pertama membawa handset tersebut dalam warna hitam.

Pada 29 Juni 2006, iPhone diluncurkan secara eksklusif di AT&T. iPhone generasi pertama (2G) hadir dengan layar 3,5 inci beresolusi 320x480, kamera belakang 2MP, baterai 1400mAh dan memori 128MB.

Namun, Motorola tidak ingin bersaing dengan iPhone pada saat itu. Tujuan utamanya adalah menggeser BlackBerry. Baru satu bulan setelah iPhone dirilis, Motorola memperbarui Q dan meluncurkan Motorola Q9.

Pada bulan Juli, Motorola Q9h diluncurkan di Eropa dan di Amerika Serikat melalui Bell Mobility. Satu bulan kemudian, Motorola Q9m tersedia di Verizon.

Motorola Q9 menampilkan layar 2,4 inci dengan resolusi 320x240 sama seperti pendahulunya. Perangkat tersebut dipersenjatai CPU single-core 325MHz dengan RAM 96MB dan ROM 250MB yang dilengkapi slot memori eksternal hingga 8GB.

Ponsel tersebut dibekali kamera 2MP, serta didukung baterai 1170mAh dan Windows Mobile Standard 6.0 yang telah terinstal.

Pada November 2009, Verizon menginginkan pesaing untuk iPhone. Tahun sebelumnya, BlackBerry Storm diluncurkan, namun meninggalkan Verizon dengan penjualan eksklusif di AT&T. Saat itu, Motorola mendapat ide ponsel bertenaga Android dengan Motorola DROID.

Sementara Motorola menghadirkan seri Q lainnya dengan Q11 pada 2008 (dengan penambahan dukungan untuk Wi-Fi), persaingan berakhir.

Smartphone layar sentuh mengambil alih, dan telepon yang ditunjuk oleh Steve Jobs dan dia sebut "biasa" itu, bersiap melepaskan napas terakhir mereka, demikian Phone Arena.