Jalur Garut-Bandung padat merayap
30 April 2017 14:24 WIB
Kemacetan Jalur Puncak Ribuan kendaraan memadati jalur puncak Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/4/2017). (ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Bandung (ANTARA News) - Jalur selatan di kawasan Jalan Cagak, Kabupaen Bandung hingga memasuki Kabupaten Garut, Jawa Barat, padat merayap akibat volume kendaraan meningkat pada musim libur panjang akhir pekan, Minggu siang.
Arus kendaraan melaju lambat, sesekali berhenti di bebera titik jalur karena adanya angkutan umum berhenti menurunkan maupun menaikan penumpang.
Antrean kendaraan juga sesekali terjadi saat melintasi rel kereta api di Kecamatan Kadungora.
Selain itu, antrean kendaraan terjadi di kawasan Pasar Leles, dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk di pertigaan jalan wilayah Leles.
Kepadatan arus kendaraan di jalur utama Bandung-Garut itu membuat jarak tempuh menjadi lebih lama.
Seorang pengendara yang terjebak kepadatan arus kendaraan, Giri mengatakan, arus lalu lintas mulai dirasaan padat sejak di Jalan Cagak Nagreg.
Giri mengatakan, kepadatan arus lalu lintas menyebabkan jarak tempuh kendaraan lebih lama.
Sejak Jalan Cagak sampai Pos Kontrol Bus Primajasa atau perbatasan Bandung-Garut, kata Giri, ditempuh selama 15 menit, padahal biasaya hanya dapat ditempuh beberapa menit.
"Jalannya sedikit-sedikit mulai dari Jalan Cagak Nagreg," kata Giri warga Bogor yang hendak menuju Garut.
Kepadatan arus kendaraan bukan hanya terjadi di jalur utama Bandung-Garut, tetapi di beberapa jalur wisata di Garut.
Seperti di jalur wisata Pemandian Air Panas Darajat terjadi kemacetan di kawasan Pasar Samarang.
Antrean kendaraan di jalur itu disebabkan adanya aktivitas masyarakat dan kendaraan angkutan umum yang berhenti di kawasan pasar itu.
Arus kendaraan melaju lambat, sesekali berhenti di bebera titik jalur karena adanya angkutan umum berhenti menurunkan maupun menaikan penumpang.
Antrean kendaraan juga sesekali terjadi saat melintasi rel kereta api di Kecamatan Kadungora.
Selain itu, antrean kendaraan terjadi di kawasan Pasar Leles, dan banyaknya kendaraan yang keluar masuk di pertigaan jalan wilayah Leles.
Kepadatan arus kendaraan di jalur utama Bandung-Garut itu membuat jarak tempuh menjadi lebih lama.
Seorang pengendara yang terjebak kepadatan arus kendaraan, Giri mengatakan, arus lalu lintas mulai dirasaan padat sejak di Jalan Cagak Nagreg.
Giri mengatakan, kepadatan arus lalu lintas menyebabkan jarak tempuh kendaraan lebih lama.
Sejak Jalan Cagak sampai Pos Kontrol Bus Primajasa atau perbatasan Bandung-Garut, kata Giri, ditempuh selama 15 menit, padahal biasaya hanya dapat ditempuh beberapa menit.
"Jalannya sedikit-sedikit mulai dari Jalan Cagak Nagreg," kata Giri warga Bogor yang hendak menuju Garut.
Kepadatan arus kendaraan bukan hanya terjadi di jalur utama Bandung-Garut, tetapi di beberapa jalur wisata di Garut.
Seperti di jalur wisata Pemandian Air Panas Darajat terjadi kemacetan di kawasan Pasar Samarang.
Antrean kendaraan di jalur itu disebabkan adanya aktivitas masyarakat dan kendaraan angkutan umum yang berhenti di kawasan pasar itu.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: