Banjir bandang di Magelang tewaskan lima orang
29 April 2017 21:24 WIB
Pengungsi Banjir Bandang Kendal. Warga bersama tim SAR, relawan dan TNI bergotong royong menyingkirkan puing-puing reruntuhan rumah warga korban banjir bandang di kawasan lereng gunung Perahu, Dusun Kenjuran, Purwosari, Sukorejo, Kendal, Jateng, Senin (27/2/2017). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/2/2017) petang menerjang sedikitnya 17 rumah, lima diantaranya hilang tersapu banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (ANTARA/Anis Efizudin)
Magelang (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, mengakibatkan lima orang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas sangat deras turun di wilayah Kecamatan Grabag sejak siang hari.
Ia mengatakan hujan deras tersebut membuat aliran Sungai Ndaru anakan yang berada di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, meluap dan membawa material longsor.
Aliran Sungai Ndaru anakan ini menuju Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara di Sungai Elo.
Ia mengatakan dari kejadian tersebut ditemukan lima korban meninggal dunia yakni Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), balita anak dari Aryanti, dan Slamet (60).
Selain itu, katanya korban luka berat ada tiga, yakni Nanda (13), Marlan (30), dan Aryanti.
"Korban hilang dilaporkan ada dua orang, yakni Mardiyah dan anaknya," katanya.
Ia mengatakan malam hari ini masih ada proses evakuasi serta pencarian korban oleh tim gabungan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas sangat deras turun di wilayah Kecamatan Grabag sejak siang hari.
Ia mengatakan hujan deras tersebut membuat aliran Sungai Ndaru anakan yang berada di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, meluap dan membawa material longsor.
Aliran Sungai Ndaru anakan ini menuju Sungai Ndaru yang berada di Desa Citrosono dan bermuara di Sungai Elo.
Ia mengatakan dari kejadian tersebut ditemukan lima korban meninggal dunia yakni Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), balita anak dari Aryanti, dan Slamet (60).
Selain itu, katanya korban luka berat ada tiga, yakni Nanda (13), Marlan (30), dan Aryanti.
"Korban hilang dilaporkan ada dua orang, yakni Mardiyah dan anaknya," katanya.
Ia mengatakan malam hari ini masih ada proses evakuasi serta pencarian korban oleh tim gabungan.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: