Aceh tawarkan paket wisata seperti Tsunami Herritage ke Malaysia
29 April 2017 18:14 WIB
Masjid Tsunami Baiturrahim. Umat muslim berjalan keluar seusai menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Tsunami Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/12). Masjid Baiturrahim yang berada di bibir pantai tersebut merupakan salah satu rumah ibadah yang selamat dari bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menawarkan sejumlah paket wisata di negeri jiran, Malaysia.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadani di Banda Aceh, penawaran paket wisata tersebut disampaikan dalam event Sales Mission yang berlangsung di tiga kota di Malaysia, selama tiga hari, 26, 27, dan 28 April silam.
"Ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan dalam kegiatan Sales Mission tersebut. Kegiatan ini juga menjadi strategi pemasaran pariwisata di Malaysia," ungkap Rahmadani.
Sejumlah paket wisata yang ditawarkan di antaranya Wonderful Ramadhan in Aceh, Discover Aceh, Aceh Adventure, Aceh Underwater, Tsunami Herritage, Banda Aceh-Sabang, Wonderful Idul Adha in Aceh, Muharram in Aceh, Muhibbah Sejarah dan Budaya di Aceh, dan lainnya.
Dengan adanya paket-paket wisata tersebut, kata dia, wisatawan Malaysia tertarik berkunjung ke Aceh. Apalagi tren kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh meningkat setiap tahunnya.
"Jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Tahun 2016 sudah mencapai 30.038 orang, naik dari tahun 2015 yang hanya 21.046 orang. Kami berharap tahun ini jumlahnya meningkat," kata Rahmadani.
Selain menawarkan paket wisata, Sales Mission di Malaysia juga menjadi ajang memperbaiki citra Aceh yang selama ini masih negatif oleh sebahagian pelaku industri pelancongan di Malaysia.
"Pencitraan Aceh selama ini masih negatif di luar negeri. Seperti pemakaian jilbab, masalah keamanan, koneksitivitas akses, dan lainnya. Padahal, anggapan negatif tersebut bertolak belakang dengan kenyataannya," kata Rahmadani.
Sales Mission tersebut merupakan rangkaian promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata RI. Kegiatan ini digelar di tiga kota di Malaysia, yakni Seremban, Melaka, dan Johor Bahru.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadani di Banda Aceh, penawaran paket wisata tersebut disampaikan dalam event Sales Mission yang berlangsung di tiga kota di Malaysia, selama tiga hari, 26, 27, dan 28 April silam.
"Ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan dalam kegiatan Sales Mission tersebut. Kegiatan ini juga menjadi strategi pemasaran pariwisata di Malaysia," ungkap Rahmadani.
Sejumlah paket wisata yang ditawarkan di antaranya Wonderful Ramadhan in Aceh, Discover Aceh, Aceh Adventure, Aceh Underwater, Tsunami Herritage, Banda Aceh-Sabang, Wonderful Idul Adha in Aceh, Muharram in Aceh, Muhibbah Sejarah dan Budaya di Aceh, dan lainnya.
Dengan adanya paket-paket wisata tersebut, kata dia, wisatawan Malaysia tertarik berkunjung ke Aceh. Apalagi tren kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh meningkat setiap tahunnya.
"Jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Tahun 2016 sudah mencapai 30.038 orang, naik dari tahun 2015 yang hanya 21.046 orang. Kami berharap tahun ini jumlahnya meningkat," kata Rahmadani.
Selain menawarkan paket wisata, Sales Mission di Malaysia juga menjadi ajang memperbaiki citra Aceh yang selama ini masih negatif oleh sebahagian pelaku industri pelancongan di Malaysia.
"Pencitraan Aceh selama ini masih negatif di luar negeri. Seperti pemakaian jilbab, masalah keamanan, koneksitivitas akses, dan lainnya. Padahal, anggapan negatif tersebut bertolak belakang dengan kenyataannya," kata Rahmadani.
Sales Mission tersebut merupakan rangkaian promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata RI. Kegiatan ini digelar di tiga kota di Malaysia, yakni Seremban, Melaka, dan Johor Bahru.
Pewarta: M Haris SA
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: