Washington (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat mengaku telah menjejak peluncuran peluru kendali balistik Korea Utara dan rudal ini ternyata tidak pernah keluar dari wilayah Korea Utara sendiri sehingga tidak menjadi ancaman untuk Amerika Utara.

Komodor (setara letnan kolonel) Dave Benham, juru bicara Komando Pasifik Amerika Serikat, menyebut peluncuran peluru kendali itu dilakukan pada pukul 10.33 waktu Hawaii atau Sabtu 03.33 WIB lau, dekat pangkalan udara Pukchang.

Para pejabat AS mengatakan bahwa peluru kendali itu kemungkinan rudal jarak menengah KN-17.

Menurut mereka, rudal itu jatuh hanya beberapa menit setelah mengangkasa, demikian Reuters.