Jakarta (ANTARA News) - Operator jaringan Telkomsel memperkuat sistem keamanan siber mereka setelah laman utama resmi mereka diretas pada Jumat pagi.




"Sekarang sudah kembali dan lebih aman lagi. Kami sekarang fokus ke perbaikan dan melakukan langkah supaya tidak terulang lagi," kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah saat jumpa pers di Jakarta, Jumat.




Saat ini, ia mengemukakan, belum mengetahui siapa yang meretas karena masih fokus mengembalikan fungsi lamannya agar dapat diakses kembali oleh publik.





Menurut Ririek, Telkomsel sedang migrasi ke peladen (server) baru yang lebih aman, namun di tengah proses justru diretas.




Mulai sore ini, ia mengemukakan peladen mereka mulai pulih, meskipun berjalan lamban karena banyak yang mengakses.




Manajer Umum Komunikasi Eksternal Telkomsel Denny Abidin menegaskan bahwa layanan lain, seperti panggilan telepon, sistem pesan singkat (short messages system/SMS), data tidak terganggu walau laman utamanya diretas.




Sejauh ini, menurut dia, Telkomsel belum mengalami kerugian secara material akibat peretasan yang terjadi.




Adapun kerugian immaterial, Denny menambahkan, mereka tidak bisa memberikan layanan informasi seputar produk, namun mereka memiliki saluran lain untuk menyediakannya, seperti aplikasi MyTelkomsel atau melalui gerai Grapari dan pusat layanan bertelepon (call center).