Jaringan kornea mata kanan Novel ada perkembangan
28 April 2017 19:29 WIB
Anggota Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) Universitas Gadjah Mada bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Yogyakarta membentangkan poster kecaman terkait peristiwa penyiraman air keras yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Kantor Pukat UGM, Selasa (11/4/2017). Mereka menuntut pemerintah dan kepolisian membuktikan keberpihakannya terhadap semangat pemberantasan korupsi dengan mengusut secara tuntas kasus tersebut. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan mata kanan penyidik KPK Novel Baswedan sudah mulai ada perkembangan untuk jaringan kornea.
"Perkembangan sampai dengan sore ini dari Singapura untuk 'update' Novel Baswedan kami mendapat informasi di mata kanan sudah mulai ada pertumbuhan jaringan kornea untuk samping kiri dan samping kanan itu artinya cukup bagus menurut dokter," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Selain itu untuk perkembangan di mata kanan, Febri juga menyatakan bahwa Novel sudah bisa membaca untuk huruf yang lebih kecil.
"Namun memang karena efek serangan cukup banyak di mata kiri, pertumbuhan selaput di mata kiri masih sangat minim," tuturnya.
Febri menyatakan tim KPK juga sudah berkomunikasi dengan Novel Baswedan dan yang bersangkutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat di Indonesia yang memberikan dukungan dan perhatian.
"Novel juga berharap agar pelaku penyerangan dan juga otak atau pihak yang menyuruh penyerangan tersebut juga segera terungkap untuk mencegah jatuhnya korban-korban berikutnya baik dari unsur pegawai KPK maupun unsur masyarakat yang fokus terhadap isu pemberantasan korupsi," ucap Febri.
Salah satu penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh pada Selasa (11/4).
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk-elektronik (KTP-e).
"Perkembangan sampai dengan sore ini dari Singapura untuk 'update' Novel Baswedan kami mendapat informasi di mata kanan sudah mulai ada pertumbuhan jaringan kornea untuk samping kiri dan samping kanan itu artinya cukup bagus menurut dokter," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Selain itu untuk perkembangan di mata kanan, Febri juga menyatakan bahwa Novel sudah bisa membaca untuk huruf yang lebih kecil.
"Namun memang karena efek serangan cukup banyak di mata kiri, pertumbuhan selaput di mata kiri masih sangat minim," tuturnya.
Febri menyatakan tim KPK juga sudah berkomunikasi dengan Novel Baswedan dan yang bersangkutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat di Indonesia yang memberikan dukungan dan perhatian.
"Novel juga berharap agar pelaku penyerangan dan juga otak atau pihak yang menyuruh penyerangan tersebut juga segera terungkap untuk mencegah jatuhnya korban-korban berikutnya baik dari unsur pegawai KPK maupun unsur masyarakat yang fokus terhadap isu pemberantasan korupsi," ucap Febri.
Salah satu penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh pada Selasa (11/4).
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk-elektronik (KTP-e).
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: