Susi Pudjiastuti bicara soal cantrang, pengusaha jangan adu-domba
28 April 2017 17:15 WIB
Dokumentasi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kedua kanan), dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2017). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Larangan pemakaian cantrang, alat tangkap ikan, menuai pro-kontra yang bagi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, tidak usah dibawa ke sana-sini. Dia ingin para pengusaha perikanan tangkap menndukung kebijakan pemerintah itu.
Dia juga ingin pengusaha-pengusaha perikanan tangkap stop lobi di sana-sini tentang itu.
"Kepada para pengusaha besar, tolong stop untuk mengadu domba, lobi kanan-kiri. Sudah, Anda semua sudah cukup berpesta jaman tidak ada aturan di laut ini. Sekarang kita mau atur karena laut tidak mau kita punggungi lagi," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pudjiastuti yakin, pelarangan pemakaian cantrang bisa meningkatkan PDB secara berkelanjutan.
Pada sisi lain, perempuan menteri yang juga lama berbisnis ikan tangkap ini menyayangkan, masih banyak pengusaha curang dengan mencoba mengadu domba berbagai pihak dan membuat fitnah dan pernyataan bohong demi keuntungan pribadi.
Lebih menukik lagi, dia menyatakan, banyak mafia yang menjadikan masyarakat sebagai alasan dan tameng untuk melawan kebijakan pemerintah demi keuntungan pribadi. Padahal laut adalah masa depan bangsa yang berarti bangsa Indonesia dari generasi ke generasi harus dapat hidup di lautan.
"Kalau diangkat terus dan habis, ya laut masa depan bangsa akan habis. Tinggal slogan saja," kata dia.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo, menyatakan, pemerintah akan memberikan solusi terbaik untuk nelayan terkait larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani, Muhaimin Iskandar, mengkritik kebijakan Pujiasuti yang melarang nelayan tradisional menggunakan jaring penangkap ikan atau cantrang.
Dia juga ingin pengusaha-pengusaha perikanan tangkap stop lobi di sana-sini tentang itu.
"Kepada para pengusaha besar, tolong stop untuk mengadu domba, lobi kanan-kiri. Sudah, Anda semua sudah cukup berpesta jaman tidak ada aturan di laut ini. Sekarang kita mau atur karena laut tidak mau kita punggungi lagi," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pudjiastuti yakin, pelarangan pemakaian cantrang bisa meningkatkan PDB secara berkelanjutan.
Pada sisi lain, perempuan menteri yang juga lama berbisnis ikan tangkap ini menyayangkan, masih banyak pengusaha curang dengan mencoba mengadu domba berbagai pihak dan membuat fitnah dan pernyataan bohong demi keuntungan pribadi.
Lebih menukik lagi, dia menyatakan, banyak mafia yang menjadikan masyarakat sebagai alasan dan tameng untuk melawan kebijakan pemerintah demi keuntungan pribadi. Padahal laut adalah masa depan bangsa yang berarti bangsa Indonesia dari generasi ke generasi harus dapat hidup di lautan.
"Kalau diangkat terus dan habis, ya laut masa depan bangsa akan habis. Tinggal slogan saja," kata dia.
Sebagaimana diwartakan, Presiden Joko Widodo, menyatakan, pemerintah akan memberikan solusi terbaik untuk nelayan terkait larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Gerbang Tani, Muhaimin Iskandar, mengkritik kebijakan Pujiasuti yang melarang nelayan tradisional menggunakan jaring penangkap ikan atau cantrang.
Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: