Ankara (ANTARA News) - Lebih dari 9.100 polisi Turki diskors pada Rabu malam (26/4) lantaran dikaitkan dengan dugaan hubungan mereka bersama Kelompok Fethullah Gulen, demikian laporan kantor berita negara itu, Anadolu, Kamis.

Pada Rabu pagi, lebih dari 1.000 orang yang diduga sebagai pengikut Gulen di pasukan polisi ditahan dalam serangan nasional di seluruh Turki, kata Kementerian Dalam Negeri Turki, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua China.

Operasi tersebut dilancarkan sebagai bagian dari penyelidikan yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kejaksaan Agung di Ankara.

Fethullah Gulen, yang bermukim di Amerika Serikat (AS), dituduh oleh Pemerintah Turki menjadi otak upaya kudeta gagal terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Juli 2016, dan menewaskan 249 orang dan melukai hampir 2.200 orang.