Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa terus berkomitmen untuk memperbanyak rumah murah bagi rakyat, khususnya untuk kalangan buruh.
"Proyek ini sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan para buruh
karena sangat terjangkau, layak huni dan strategis. Saya akan terus
mendorong instansi-instansi terkait untuk menghadirkan lebih banyak
perumahan rakyat seperti ini," ujar Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama Rusunami Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis.
Presiden Jokowi menekankan bahwa pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) itu dilaksanakan untuk mendukung program penyediaan hunian terjangkau bagi para pekerja dan masyarakat yang pendapatannya rendah menyambut Hari Buruh Internasional 1 Mei.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi berupaya mengatasi kurangnya perumahan bagi para pekerja, khususnya buruh, dengan membangun rusunami MBR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan siap untuk bekerja sama dengan berbagai instansi, baik BUMN maupun pemerintah, untuk menghadirkan tempat tinggal yang terjangkau, layak huni dan strategis.
"Pemerintah menyediakan subsidi hingga Rp 9,7 triliun untuk subsidi bunga, Rp 3,7 triliun untuk subsidi selisih bunga, dan Rp 1,2 triliun untuk subsidi uang muka. Jadi, begitu banyak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mendukung rumah murah," ujarnya.
Rusunami MBR di Serpong itu rencanakan rampung pada pertengahan 2018, dan memiliki 9.000 unit, yang 6.000 di antaranya bagi buruh.
Presiden Jokowi berkomitmen perbanyak rumah murah rakyat
27 April 2017 18:34 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah pejabat saat peletakan batu pertama (groundbreaking) Rusunami Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/04/2017). (ANTARA News)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: