Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi harapan terakhir Indonesia dalam kejuaraan bulu tangkis Asia 2017 setelah wakil Indonesia lainnya di turnamen tersebut bertumbangan.

Berdasarkan laman tournamentsoftware yang dipantau di Jakarta, Kamis, diketahui Praveen/Debby merupakan wakil Indonesia pertama dan satu-satunya yang lolos ke putaran perempat final kejuaraan yang dilangsungkan Wuhan Sports Center Gymnasium, Hainan, Tiongkok itu setelah memulangkan wakil Korea Selatan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, dalam dua game langsung, 21-12, 21-13.

Pasangan ganda campuran unggulan kelima ini sangat dominan sejak awal game pertama, dengan tidak memberi peluang bagi Choi/Chae untuk mengembangkan permainan sehingga perolehan angka antar kedua pasangan selalu terpaut jauh.

Berbekal kemenangan di game pertama, Praveen/Debby langsung unggul 4-0 di awal game kedua. Mereka lagi-lagi tidak memberi kesempatan duet Korea Selatan untuk mengembangkan permainan. Pasangan Indonesia terus melaju hingga akhirnya perolehan poin mereka tak terkejar oleh Choi/Chae untuk memenangkan laga tersebut.

Dengan kemenangan ini, Praveen/Debby memperbaharui catatan pertemuan antara kedua pasangan. Praveen/Debby kini unggul dengan jumlah kemenangan tiga kali berbanding dua kekalahan atas Choi/Chae.

"Pertandingan tadi tidak terlalu rumit, kami selalu menekan lawan dari awal game. Choi kelihatan sekali tidak enak mainnya, kali ini lebih mudah dibanding pertemuan sebelumnya. Kami memang tak pernah berhenti memberikan tekanan kepada lawan, itu yang membuat mereka sulit bekembang. Penampilan kami juga lumayan, ada kemajuan dibanding yang sebelumnya," kata Praveen dalam laman resmi PBSI.

Dalam partai delapan besar, Praveen/Debby akan bertemu pasangan Cina Wang Yilyu/Huang Dongping yang mengkandaskan duet Taiwan, Lin Chia Yu/Wu Ti Jung dengan 21-18, 21-13. Pertemuan itu akan menjadi yang perdana bagi kedua pasangan, namun dari segi peringkat, Praveen/Debby lebih mentereng dengan bercokol di posisi delapan dibandingkan pasangan Cina yang berada di posisi 26.

"Kami bertemu siapa saja siap, dan untuk ketemu pasangan Tiongkok, kami harus lebih mengantisipasi pola permainan mereka," tutur Praveen menambahkan.


Sisa asa

Kemenangan Praveen/Debby ini menjadi asa terakhir bagi Indonesia setelah wakil-wakil Merah Putih di tiga nomor berbeda yaitu tunggal putra, ganda putra dan ganda putri dalam partai putaran dua Kejuaraan Asia 2017, harus tersungkur.

Di tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia tersisa, Ihsan Maulana Mustofa, gagal menjaga asa Merah Putih di nomor tersebut setelah dihentikan di putaran dua oleh unggulan tujuh dari Taiwan Chou Tien Chen dalam pertarungan tiga game selama 63 menit yang berkesudahan dengan skor 16-21, 21-17, 13-21.

Sektor ganda putri juga turut gagal menempatkan wakilnya di putaran delapan besar Kejuaraan Asia 2017 setelah satu-satunya wakil Indonesia tersisa, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, ditumbangkan lawan tangguh unggulan dua dari Korea Selatan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan dalam pertarungan berdurasi 52 menit yang berkesudahan 21-16, 21-17.

Kekalahan tersebut menambah panjang catatan buruk Della/Rosyita kala bersua dengan Jung/Shin dengan hanya baru membukukan dua kemenangan dari enam pertemuan mereka.

Sementara itu, sektor ganda putra yang digdaya di putaran pertama Kejuaraan Asia 2017 dengan meloloskan semua wakilnya yaitu Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, seakan berbanding terbalik setelah semua wakil Indonesia di sektor tersebut gagal melenggang ke putaran delapan besar.

Rian/Fajar tak dapat menggapai tiket perempat final setelah dikalahkan pasangan Jepang unggulan empat, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam pertarungan dua game selama 35 menit yang berakhir dengan skor 21-17, 21-18.

Sementara Ahsan/Rian menyerah dari duet tuan rumah unggulan tiga Chai Biao/Hong Wei 21-17, 19-21, 21-19 dalam waktu 53 menit. Sedangkan Angga/Ricky yang menyandang unggulan tujuh, secara mengejutkan tumbang dari wakil Jepang non unggulan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 21-15, 21-15.