Jakarta (ANTARA News) - Direktur PT Abadi Guna Papan, A Edwin Kawilarang menikmati Jaminan Hari Tua secara penuh (32 tahun) dengan besaran maksimal sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan saat memasuki usia senja.

Edwin, eksekutif dan politisi, itu di Jakarta, Rabu, menerima Jaminan Hari Tua setelah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan (dahulu PT Jamsostek) sejak 1985.

Besaran JHT yang enggan disebutkan itu, menurut dia, akan sangat bermanfaat dan memberi keyakinan bahwa hal yang sama pasti juga akan dirasakan sama oleh peserta lain.

Kepada Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krisna Syarif yang menyerahkan santunan JHT itu, Edwin menyatakan bahwa program BPJS Ketenagakerjaan sangat luar biasa. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).

"Saya datang ke Kantor Cabang Pembantu Ambasador untuk mengajukan klaim dan disambut hangat, diberikan penjelasan yang sangat terperinci dan dibantu. Beberapa hari kemudian sudah ditransfer ke rekening," ujar Edwin.

Program JHT, menurut dia, luar biasa dan berbeda dengan program pensiun. "BPJS Ketenagakerjaan melayani sangat baik dan cepat. Proses pembayaran yang sangat cepat. Ini semua karena budaya kerja BPJS Ketenagakerjaan semakin baik," katanya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Sudirman Erni Purnamawati dan undangan lainnya.

Edwin Kawilarang adalah pengusaha sekaligus politisi Partai Golkar, kelahiran Bandung, 20 Maret 1954. Merupakan putra dari Alex Evert Kawilarang, seorang tokoh militer angkatan 1945 dan mantan anggota KNIL.