Praveen/Debby melangkah ke putaran dua kejuaraan Asia
26 April 2017 14:19 WIB
Praven-Debby Tersingkir Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kiri) berpasangan dengan Debby Susanto melepaskan smes ke arah pasangan ganda campuran Tiongkok Lu Kai dan Huang Yaqiong pada kualifikasi Kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (31/5/2016). Pasangan unggulan Indonesia itu kalah atas pasangan Tiongkok dengan skor 15-21, 10-21. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/16) ()
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto memastikan diri melangkah ke putaran dua Kejuaraan Asia 2017, setelah di putaran pembuka berhasil mengkandaskan duet Vietnam Pham Hong Nam/Le Thu Huyen.
Pasangan Indonesia berhasil menyudahi perlawanan duet Vietnam dengan skor 21-11, 21-16 dalam pertarungan selama 24 menit di Wuhan Sports Center Gynasium, Hainan, China.
Berdasarkan laman resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu, Praveen/Debby yang merupakan unggulan kelima, memang jauh lebih diunggulkan dibanding Pham/Le, di mana pasangan Indonesia ini terus menguasai jalannya pertandingan.
Praveen menyebut pertandingan melawan pasangan Vietnam tersebut dimanfaatkan untuk penyesuaian lapangan terlebih mengenai kondisi angin atau lampu.
"Jadi di pertandingan tadi kami mengatur strategi saja," kata Praveen.
"Memang lawan hari ini masih dibawah kami, tadi kami banyak melakukan penyesuaian lapangan dulu, mau enakin pukulan saja," ucap Debby menambahkan.
Setelah berhasil melewati putaran pertama dengan cukup mudah, pasangan Indonesia harus segera mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan wakil Korea Selatan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, di putaran kedua turnamen.
"Besok kami akan bertemu Choi/Chae, kami menang di Singapura Terbuka 2017 karena kami sudah belajar dari kekalahan di Malaysia terbuka 2017. Kalau ketemu Choi/Chae, yang pasti harus siap capek, kami berharap besok bisa bermain lebih fokus dan lebih bersih, artinya tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," tutur Debby lagi.
Dilansir dari laman tournamentsoftware, peluang pasangan Indonesia menghadapi Choi/Chae bisa dibilang 50-50 yang terlihat dari rekor pertandingan kedua pasangan yang sama-sama mengumpulkan dua kali kemenangan dari empat kali pertemuan.
Praveen/Debby mengamankan kemenangan di Hong Kong Terbuka 2016 dan Singapura Terbuka 2017, sedangkan Choi/Chae menang di China Terbuka 2016 dan Malaysia Terbuka 2017.
Selain Praveen/Debby yang memenangkan pertandingan pembuka, di nomor ganda campuran, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti harus angkat koper setelah ditundukkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 18-21, 21-23.
Di nomor tersebut, masih ada Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika yang akan bertanding sore ini akan berhadapan dengan perwakilan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Wong Jia Ying Crystal.
Pasangan Indonesia berhasil menyudahi perlawanan duet Vietnam dengan skor 21-11, 21-16 dalam pertarungan selama 24 menit di Wuhan Sports Center Gynasium, Hainan, China.
Berdasarkan laman resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu, Praveen/Debby yang merupakan unggulan kelima, memang jauh lebih diunggulkan dibanding Pham/Le, di mana pasangan Indonesia ini terus menguasai jalannya pertandingan.
Praveen menyebut pertandingan melawan pasangan Vietnam tersebut dimanfaatkan untuk penyesuaian lapangan terlebih mengenai kondisi angin atau lampu.
"Jadi di pertandingan tadi kami mengatur strategi saja," kata Praveen.
"Memang lawan hari ini masih dibawah kami, tadi kami banyak melakukan penyesuaian lapangan dulu, mau enakin pukulan saja," ucap Debby menambahkan.
Setelah berhasil melewati putaran pertama dengan cukup mudah, pasangan Indonesia harus segera mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan wakil Korea Selatan Choi Solgyu/Chae Yoo Jung, di putaran kedua turnamen.
"Besok kami akan bertemu Choi/Chae, kami menang di Singapura Terbuka 2017 karena kami sudah belajar dari kekalahan di Malaysia terbuka 2017. Kalau ketemu Choi/Chae, yang pasti harus siap capek, kami berharap besok bisa bermain lebih fokus dan lebih bersih, artinya tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," tutur Debby lagi.
Dilansir dari laman tournamentsoftware, peluang pasangan Indonesia menghadapi Choi/Chae bisa dibilang 50-50 yang terlihat dari rekor pertandingan kedua pasangan yang sama-sama mengumpulkan dua kali kemenangan dari empat kali pertemuan.
Praveen/Debby mengamankan kemenangan di Hong Kong Terbuka 2016 dan Singapura Terbuka 2017, sedangkan Choi/Chae menang di China Terbuka 2016 dan Malaysia Terbuka 2017.
Selain Praveen/Debby yang memenangkan pertandingan pembuka, di nomor ganda campuran, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti harus angkat koper setelah ditundukkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, dengan skor 18-21, 21-23.
Di nomor tersebut, masih ada Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika yang akan bertanding sore ini akan berhadapan dengan perwakilan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Wong Jia Ying Crystal.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: