Palangkaraya (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dianugerahi gelar kehormatan Dayak Raja Marunting Batu Pangumbang Langit saat tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu.
Setiba di bandara, Wapres dan rombongan disambut dengan pengalungan kalung adat Dayak dan dilanjutkan prosesi injak telur.
Setelah itu disambut upacara penyambutan adat Dayak Pantan Balanga dan tetua Adat Dayak menanyakan maksud kedatangan Wapres.
"Terima kasih atas sambutan, saya hadir di sini untuk menghadiri rapat kerja, insya Allah membawa kebaikan bagi masyarakat Kalimantan Tengah," ujar Wapres.
Lalu Wapres dan tetua adat bersama-sama melakukan prosesi melipat kain dari sisi kiri dan kanan secara bergantian ke arah tengah dan mengangkat kain bersama-sama dari tengah ke atas sebanyak tiga kali.
Tetua adat lalu membacakan doa sambil mengibas dengan air untuk kebaikan Wapres Kalla dan Wapres menangadahkan tangan kemudian proses menggeser belanga bersama tetua adat lalu keduanya bersalaman.
Setelah itu dilakukan prosesi penganugerahan gelar kehormatan dengan pemasangan rompi dari kulit kayu, kalung, topi adat, mandau dan penyerahan surat keputusan Dewan Adat Dayak tentang gelar Raja Marunting Batu Pangumbang Langit.
Gelar tersebut berarti seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa, kokoh dan kuat menjaga persatuan dan kesatuan sebagai contoh panutan hidup berbangsa dan bernegara.
Prosesi penganugerahan gelar kehormatan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak H Agustiar Sabran berdasarkan Surat Keputusan Dewan Adat Dayak No. 14/DAD-KTG/KPTS/IV/2017.
Wapres melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Baca juga: (JK berharap gubernur terpilih jaga persatuan, tunaikan janji)
Wapres dianugerahi gelar kehormatan Dayak
26 April 2017 09:36 WIB
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: