Ribuan seniman meriahkan "24 Jam Menari"
25 April 2017 19:34 WIB
ilustrasi: Seniman dari kelompok seni Jawa Budoyo Mudo mengamen di Jalan Lingkar Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Minggu (14/6/15). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Solo (ANTARA News) - Ribuan seniman dari berbagai daerah di Indonesia ikut memeriahkan pergelaran "24 Jam Menari" nonstop dalam peringatan Hari Menari Dunia di Kota Solo, Jateng, Sabtu (29/4) hingga Minggu (30/4).
Ketua Panitia 24 Jam Menari, Wahyudianto, di Solo, Selasa, mengatakan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyajikan pentas tari yang dikemas selama 24 jam yang ke-11 itu, melibatkan 3.760 seniman dari 182 grup tari mulai dari kalangan anak-anak hingga berkelas empu.
Bahkan, katanya, kegiatan menari tersebut juga melibatkan tiga kelompok tari penyandang disabilitas. Mereka ikut tampil menyemarakkan agenda tahunan yang digelar di sejumlah titik di kawasan kampus ISI Surakarta, yakni Pendopo, Teater Besar, Teater kecil, arena parkiran, dan Teater Kapal.
Peserta tiga kelompok tari penyandang disabilitas tersebut, akan memunculkan fenomena baru, karena dunia tari selama ini identik dengan keindahan olah tubuh.
Namun, katanya, seniman tari dari kalangan disabilitas diberikan keistimawaan dalam seluruh rangkaian pemanggungan yang berlangsung selama 24 jam nonstop.
"Pergelaran tahun ini, World Dance Day mengambil tema Merayakan Migrasi Tubuh," katanya.
Dia menjelaskan tubuh merupakan sesuatu yang estetis. Melalui gerakan tubuh, penari dapat menyampaikan pesannya, sedangkan migrasi artinya penari terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu, dan dari negara ke negara untuk menyampaikan pesan tentang nilai moral.
Wahyudianto mengatakan kegiatan 24 Jam Menari nonstop, dalam perkembangan terakhir, mampu mendorong spirit kalangan seniman tari berperan serta dengan biaya mandiri.
Jumlah pendaftar dari tahun ke tahun, katanya, terus meningkat. Hanya saja, panitia tidak dapat mengakomodasikan keseluruhan, karena keterbatasan durasi pentas yang hanya selama 24 jam.
Selain menampilkan 3.760 seniman tari yang berpentas secara bergantian sesuai jadwal masing-masing, tercatat pula tiga penari yang akan berolah tubuh secara terus menerus selama 24 jam, mulai Sabtu (29/4) sekitar pukul 06.00 WIB hingga Minggu (30/4) pukul 06.00 WIB.
(U.B018/M029)
Ketua Panitia 24 Jam Menari, Wahyudianto, di Solo, Selasa, mengatakan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyajikan pentas tari yang dikemas selama 24 jam yang ke-11 itu, melibatkan 3.760 seniman dari 182 grup tari mulai dari kalangan anak-anak hingga berkelas empu.
Bahkan, katanya, kegiatan menari tersebut juga melibatkan tiga kelompok tari penyandang disabilitas. Mereka ikut tampil menyemarakkan agenda tahunan yang digelar di sejumlah titik di kawasan kampus ISI Surakarta, yakni Pendopo, Teater Besar, Teater kecil, arena parkiran, dan Teater Kapal.
Peserta tiga kelompok tari penyandang disabilitas tersebut, akan memunculkan fenomena baru, karena dunia tari selama ini identik dengan keindahan olah tubuh.
Namun, katanya, seniman tari dari kalangan disabilitas diberikan keistimawaan dalam seluruh rangkaian pemanggungan yang berlangsung selama 24 jam nonstop.
"Pergelaran tahun ini, World Dance Day mengambil tema Merayakan Migrasi Tubuh," katanya.
Dia menjelaskan tubuh merupakan sesuatu yang estetis. Melalui gerakan tubuh, penari dapat menyampaikan pesannya, sedangkan migrasi artinya penari terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu, dan dari negara ke negara untuk menyampaikan pesan tentang nilai moral.
Wahyudianto mengatakan kegiatan 24 Jam Menari nonstop, dalam perkembangan terakhir, mampu mendorong spirit kalangan seniman tari berperan serta dengan biaya mandiri.
Jumlah pendaftar dari tahun ke tahun, katanya, terus meningkat. Hanya saja, panitia tidak dapat mengakomodasikan keseluruhan, karena keterbatasan durasi pentas yang hanya selama 24 jam.
Selain menampilkan 3.760 seniman tari yang berpentas secara bergantian sesuai jadwal masing-masing, tercatat pula tiga penari yang akan berolah tubuh secara terus menerus selama 24 jam, mulai Sabtu (29/4) sekitar pukul 06.00 WIB hingga Minggu (30/4) pukul 06.00 WIB.
(U.B018/M029)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: