Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendukung pabrik susu pasteurisasi baru milik PT Greenfields Indonesia melakukan ekspor, demikian disampaikan Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto.




"Mereka sampaikan akan melakukan peresmian pabrik baru di Malang, sekaligus seremoni ekspor perdana," kata Panggah usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu direksi Greenfield di Jakarta, Selasa.




Pabrik yang terletak di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang tersebut merupakan relokasi dari pabrik Greenfield sebelumnya yang terletak di Desa Gunung Kawi.




Pabrik baru milik anak perusahaan Japfa Group itu akan menambah kapasitas produksi susu dari 40 juta liter per tahun menjadi 72 juta liter per tahun.




Menurut Panggah, negara-negara ASEAN dan Hongkong akan menjadi tujuan ekspor pabrik susu tersebut.




Panggah menambahkan, pada pertemuan itu, Menteri Airlangga dan pihak Greenfield juga membahas terkait wajib serap susu segar peternak lokal yang perlu dilakukan oleh industri dalam negeri.




Pasalnya, presentase impor susu segar maupun susu tanpa lemak atau susu skim semakin lama semakin besar, sehingga diperlkan sebuah upaya untuk mengurangi ketergantungan tersebut.




"upaya ini dibahas agar angka impornya tidak semakin tinggi. Tapi memang sedang diskusi, mana yang paling optimal," ungkap Panggah.




Saat ini, produksi susu segar maupun susu skim dalam negeri baru memenuhi 20 persen dari seluruh kebutuhan yang ada, sehingga importasi memang tidak dapat dihindari.




Namun, Panggah menegaskan bahwa pemerintah memiliki target agar produksi susu dalam negeri dapat terus meningkat hingga mampu memenuhi 40 persen kebutuhan secara keseluruhan dalam jangka 10 tahun.