Lhokseumawe (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, Aceh, melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas, Minggu (23/4).

Sosialisasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dasar Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) yang diselenggarakan di Markas PMI Kota Lhokseumawe dan dihadiri oleh ratusan siswa SMA.

Ketua PMI Kota Lhokseumawe Junaidi Yahya mengatakan dewasa ini, narkoba sudah menjamah ke segala sektor dan bahkan di tingkat desa peredaran narkoba sudah semakin mengkhawatirkan.

"Kita semua harus berperan aktif untuk memberantas peredaran narkoba dan dengan maraknya peredaran obat-obatan terlarang itu, telah merusak generasi masa depan. Maka materi tentang sosialisasi bahaya narkoba ini, kami anggap penting," ujarnya.

Junaidi Yahya mengatakan tujuan utama diselenggarakan acara tersebut, untuk mengantisipasi agar kalangan pelajar tidak mengonsumsi obat-obatan yang berbahaya tersebut.

Generasi muda Aceh, katanya, harus bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Ia menjelaskan mereka harus bisa mengembangkan ide-ide yang kreatif sehingga menjadi generasi yang membanggakan serta berkontribusi untuk memajukan Aceh.

"Jangan pernah dekati narkoba, karena bisa merusak masa depan. Maka generasi muda Aceh harus bebas dari narkoba, serta jauhi obat-obatan telarang itu dan kembangkan ide-ide kreatif yang bisa memajukan Aceh," katanya.

Materi tentang bahaya narkoba tersebut, disampaikan oleh Kepala BNN Kota Lhokseumawe AKBP Fakhrurazi dan sejumlah pemateri lainnya dari PMI Kota Lhokseumawe.


(T.KR-MKH/M029)


Baca juga: (GAN: pemakai narkoba di Indonesia tingkat membahayakan)