Tim gabungan berjibaku padamkan kebakaran akibat puntung rokok hingga larut
24 April 2017 01:53 WIB
Kebakaran Lahan Gambut Di Pekanbaru. Api membakar semak belukar saat terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Senin (3/4/2017). Sulitnya akses jalan ke lokasi yang terbakar sempat membuat petugas kewalahan memadamkan api yang membakar lahan seluas tiga hektare tersebut. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Bengkalis (ANTARA News) - Tim gabungan dari pihak Kepolisian, TNI, Masyarakat Peduli Api serta pemadam kebakaran (Damkar) Bengkalis, Provinsi Riau, hingga tengah malam ini berjibaku memadamkan kebakaran yang menghabiskan puluhan hektar lahan milik Pemerintah Daerah Bengkalis.
"Saat ini kita bersama tim gabungan masih melakukan pemadaman, jika tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan sampai ke pemukiman penduduk," kata Kapolsek Bengkalis, AKP Syafril Thalip yang juga ikut memadamkan api, Minggu malam.
Dia mengatakan, api cepat merambat karena semak belukar yang kering dan mudah terbakar, terlebih lagi lahan kosong yang berlokasi di Jalan Batin Alam Desa Sungai Alam tersebut merupakan tanah gambut
Sementara itu, kasi pemadam kebakaran Damkar Bengkalis, Muhamad Yunus menyebutkan, api sulit dipadamkan karena lokasi kebakaran yang lumayan jauh dari jalan, sehingga menggunakan selang dari jarak jauh.
"Beruntung juga ada air di parit, jadi kita mudah mendapatkan air dikarenakan juga masih musim penghujan di sini, tim masih melakukan pemadaman, semoga malam ini hujan lebat sehingga kebakaran tidak cepat merambat," kata Yunus.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kebakaran sudah melebihi 20 hektar.
"Belum tahu sebab kebakaran ini, tapi jika dilihat dari mulanya terbakar ini kemungkinan besar orang yang sembarangan membuang puntung rokok, bisa jadi orang yang sedang berburu atau memancing," kata dia.
Ia menjelaskan, dirinya sering melakukan pemantauan di daerah itu.
"Saya sering memantau disini, terkadang banyak orang memancing di daerah ini," katanya menambahkan.
Baca juga: (Presiden minta kepala daerah tak ragu tetapkan darurat kebakaran hutan)
Baca juga: (20 hektare lahan terbakar di Teluk Meranti, Riau)
"Saat ini kita bersama tim gabungan masih melakukan pemadaman, jika tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan sampai ke pemukiman penduduk," kata Kapolsek Bengkalis, AKP Syafril Thalip yang juga ikut memadamkan api, Minggu malam.
Dia mengatakan, api cepat merambat karena semak belukar yang kering dan mudah terbakar, terlebih lagi lahan kosong yang berlokasi di Jalan Batin Alam Desa Sungai Alam tersebut merupakan tanah gambut
Sementara itu, kasi pemadam kebakaran Damkar Bengkalis, Muhamad Yunus menyebutkan, api sulit dipadamkan karena lokasi kebakaran yang lumayan jauh dari jalan, sehingga menggunakan selang dari jarak jauh.
"Beruntung juga ada air di parit, jadi kita mudah mendapatkan air dikarenakan juga masih musim penghujan di sini, tim masih melakukan pemadaman, semoga malam ini hujan lebat sehingga kebakaran tidak cepat merambat," kata Yunus.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kebakaran sudah melebihi 20 hektar.
"Belum tahu sebab kebakaran ini, tapi jika dilihat dari mulanya terbakar ini kemungkinan besar orang yang sembarangan membuang puntung rokok, bisa jadi orang yang sedang berburu atau memancing," kata dia.
Ia menjelaskan, dirinya sering melakukan pemantauan di daerah itu.
"Saya sering memantau disini, terkadang banyak orang memancing di daerah ini," katanya menambahkan.
Baca juga: (Presiden minta kepala daerah tak ragu tetapkan darurat kebakaran hutan)
Baca juga: (20 hektare lahan terbakar di Teluk Meranti, Riau)
Pewarta: Abdul Razak & Siti Zubaidah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: