KAI targetkan angkut barang 15.000 ton per hari
23 April 2017 22:22 WIB
Lokomotif Anti Banjir. Teknisi memeriksa lokomotif berkode CC 300 yang sudah selesai dikerjakan PT Industri Kereta Api (Inka) di Madiun, Jawa Timur, Jumat (26/2/2016). PT Inka mengerjakan 5 unit lokomotif anti banjir pesanan Kementerian perhubungan dengan nilai kontrak Rp40 miliar per unit, dua unit diantaranya akan segera dikirim ke Medan dan Palembang. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Medan (ANTARA News) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia atau KAI tahun 2017 menargetkan bisa mengangkut barang minimal 15.000 ton per hari.
"Volume 15.000 ton per hari itu dari 28 kali perjalanan kereta api barang sebanyak 28 perjalanan," ujar Manager Humas KAI Divre 1 Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Minggu.
Dalam Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2017 itu, sekali perjalanan angkutan membawa 15 gerbong datar dan gerbong ketel dengan kapasitas berat muat masing masing sebanyak 42 ton dan 30 ton.
Menurut M.Ilud.Siregar., KAI terus berupaya memperkuat angkutan barang karena potensinya sangat besar.
Potensi yang besar dari angkutan crude palm oil, karet, dan lainnya.
"Potensi yang besar itu membuat manajemen KAI berupaya memperkuat angkutan barang," katanya.
Tahun ini ada tujuh lokomotif yang akan masuk ke Sumut, dimana empat di antaranya untuk angkutan barang.
Menurut dia, sebagai moda transportasi yang bergerak di jalur tersendiri kereta api unggul dalam hal kelancaran lintas, perjalanan lebih terperediksi, tepat waktu, kapasitas angkutnya besar, serta sebagai salah satu mata rantai dari perputaran distribusi logistik nasional .
"Tujuh lokomotif atau Lok CC 201 dari Sumatera Selatan segera tiba di Belawan," katanya.
Angkutan barang diutamakan untuk relasi Sei Mangke-Belawan, Dolok Merangir-Belawan, Rantau Prapat-Belawan serta angkutan barang yang sudah tereksisting berupa hasil perkebunan CPO, Lateks, BBM Pertamina, Barang Hantaran Parsel, peti kemas dan jenis angkutan barang lainnya.
"Volume 15.000 ton per hari itu dari 28 kali perjalanan kereta api barang sebanyak 28 perjalanan," ujar Manager Humas KAI Divre 1 Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Minggu.
Dalam Grafik Perjalanan Kereta Api tahun 2017 itu, sekali perjalanan angkutan membawa 15 gerbong datar dan gerbong ketel dengan kapasitas berat muat masing masing sebanyak 42 ton dan 30 ton.
Menurut M.Ilud.Siregar., KAI terus berupaya memperkuat angkutan barang karena potensinya sangat besar.
Potensi yang besar dari angkutan crude palm oil, karet, dan lainnya.
"Potensi yang besar itu membuat manajemen KAI berupaya memperkuat angkutan barang," katanya.
Tahun ini ada tujuh lokomotif yang akan masuk ke Sumut, dimana empat di antaranya untuk angkutan barang.
Menurut dia, sebagai moda transportasi yang bergerak di jalur tersendiri kereta api unggul dalam hal kelancaran lintas, perjalanan lebih terperediksi, tepat waktu, kapasitas angkutnya besar, serta sebagai salah satu mata rantai dari perputaran distribusi logistik nasional .
"Tujuh lokomotif atau Lok CC 201 dari Sumatera Selatan segera tiba di Belawan," katanya.
Angkutan barang diutamakan untuk relasi Sei Mangke-Belawan, Dolok Merangir-Belawan, Rantau Prapat-Belawan serta angkutan barang yang sudah tereksisting berupa hasil perkebunan CPO, Lateks, BBM Pertamina, Barang Hantaran Parsel, peti kemas dan jenis angkutan barang lainnya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: