Satria Muda Pertamina ke final IBL 2017
23 April 2017 21:32 WIB
Sejumlah pebasket Satria Muda Pertamina melakukan selebrasi usai mengalahkan tim basket CLS Knights Surabaya dalam pertandingan ketiga semifinal Divisi Merah Indonesian Basketball League (IBL) Playoffs 2017 di Britama Arena, Jakarta, Minggu (23/4/2017). Satria Muda Pertamina lolos ke final setelah mengalahkan CLS Knights Surabaya dengan skor 74-69. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda Pertamina melaju ke final Liga Bola Basket Indonesia Pertalite 2017 setelah mengalahkan CLS Knights Surabaya dengan skor 74-69 dalam laga ketiga semifinal Divisi Merah, Britama Arena, Jakarta, Minggu malam.
Kemenangan itu membuat kedudukan "final four" Divisi Merah menjadi 2-1 dan SM berhak bertanding melawan perwakilan Divisi Putih di final IBL yang digelar 4-7 Mei 2017.
Laga ketiga "final four" ini berjalan dengan tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Satria Muda yang tampil tanpa diperkuat kapten Arki Dikania Wisnu karena cedera, menekan mengandalkan dua pemain asingnya Tyreek Jewell dan Carlos Smith.
CLS, yang pada pertandingan sebelumnya takluk dengan skor 71-66 dari SM, juga turun dengan kekuatan terbaik. Tukar menukar serangan pada 10 menit pertama membuat kedua tim mengakhiri kuarter awal dengan skor imbang 12-12.
Memasuki kuarter kedua, SM membuka laga dengan tiga poin melalui point guard Hardianus. Pertandingan kemudian berjalan dengan seru, terbukti kedua tim sempat menorehkan beberapa kali kedudukan imbang, 17-17, 22-22 dan 26-26. Namun, usai guard SM Tyreek Jewell memasukkan tembakan tiga angka yang membuat skor 29-28, SM tak terkejar dan menutup kuarter dengan kedudukan 31-28.
Kuarter ketiga, SM langsung menambah poin di menit awal melalui dunk Carlos Smith. CLS berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi gagal setelah Kevin Sitorus menorehkan dua kali tiga poin berurutan dan membawa SM memimpin semakin jauh, 53-36.
Mario Wuysang dan Sandy Febiansyakh sempat memperkecil jarak CLS dengan tembakan tiga angka, tetapi Jewell dan Juan Laurent Kokodiputra kembali menjauhkan skor untuk SM, 61-45. Kuarter ketiga ditutup dengan tembakan tiga angka Sandy dan membuat skor menjadi 61-48.
Pada 10 menit terakhir, kedua tim sama-sama bermain ngotot demi memenangkan laga. Babak ini diwarnai "fouled out" untuk pemain SM, Kevin Sitorus. Di kuarter empat ini praktis CLS bakan tidak bisa sekadar menyamakan poin. Sandy sempat memperketat jarak dengan tiga poin yang membuat skor menjadi 69-62, tetapi langsung dibalas dengan tembakan tiga angka Hardianus, 72-62.
Walau Mario Wuysang memperkecil kedudukan menjadi 72-69, CLS tidak bisa mengejar ketinggalan karena lawannya menambah dua poin dari tembakan bebas. Satria Muda Pertamina pun menang dengan skor 74-69.
Carlos Smith menjadi bintang di Satria Muda dalam pertandingan itu dengan membuat 17 poin, 16 rebound dan 1 assist. Sementara di kubu CLS, Duke Crews menorehkan catatan 18 poin, 19 rebound dan tiga assist.
Di final pada 4-7 Mei 2017, Satria Muda Pertamina akan bertemu tim terbaik dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada di GOR C-Tra Arena, Bandung, 27-30 April 2017.
Kemenangan itu membuat kedudukan "final four" Divisi Merah menjadi 2-1 dan SM berhak bertanding melawan perwakilan Divisi Putih di final IBL yang digelar 4-7 Mei 2017.
Laga ketiga "final four" ini berjalan dengan tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Satria Muda yang tampil tanpa diperkuat kapten Arki Dikania Wisnu karena cedera, menekan mengandalkan dua pemain asingnya Tyreek Jewell dan Carlos Smith.
CLS, yang pada pertandingan sebelumnya takluk dengan skor 71-66 dari SM, juga turun dengan kekuatan terbaik. Tukar menukar serangan pada 10 menit pertama membuat kedua tim mengakhiri kuarter awal dengan skor imbang 12-12.
Memasuki kuarter kedua, SM membuka laga dengan tiga poin melalui point guard Hardianus. Pertandingan kemudian berjalan dengan seru, terbukti kedua tim sempat menorehkan beberapa kali kedudukan imbang, 17-17, 22-22 dan 26-26. Namun, usai guard SM Tyreek Jewell memasukkan tembakan tiga angka yang membuat skor 29-28, SM tak terkejar dan menutup kuarter dengan kedudukan 31-28.
Kuarter ketiga, SM langsung menambah poin di menit awal melalui dunk Carlos Smith. CLS berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi gagal setelah Kevin Sitorus menorehkan dua kali tiga poin berurutan dan membawa SM memimpin semakin jauh, 53-36.
Mario Wuysang dan Sandy Febiansyakh sempat memperkecil jarak CLS dengan tembakan tiga angka, tetapi Jewell dan Juan Laurent Kokodiputra kembali menjauhkan skor untuk SM, 61-45. Kuarter ketiga ditutup dengan tembakan tiga angka Sandy dan membuat skor menjadi 61-48.
Pada 10 menit terakhir, kedua tim sama-sama bermain ngotot demi memenangkan laga. Babak ini diwarnai "fouled out" untuk pemain SM, Kevin Sitorus. Di kuarter empat ini praktis CLS bakan tidak bisa sekadar menyamakan poin. Sandy sempat memperketat jarak dengan tiga poin yang membuat skor menjadi 69-62, tetapi langsung dibalas dengan tembakan tiga angka Hardianus, 72-62.
Walau Mario Wuysang memperkecil kedudukan menjadi 72-69, CLS tidak bisa mengejar ketinggalan karena lawannya menambah dua poin dari tembakan bebas. Satria Muda Pertamina pun menang dengan skor 74-69.
Carlos Smith menjadi bintang di Satria Muda dalam pertandingan itu dengan membuat 17 poin, 16 rebound dan 1 assist. Sementara di kubu CLS, Duke Crews menorehkan catatan 18 poin, 19 rebound dan tiga assist.
Di final pada 4-7 Mei 2017, Satria Muda Pertamina akan bertemu tim terbaik dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada di GOR C-Tra Arena, Bandung, 27-30 April 2017.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: