Surabaya (ANTARA News) - Tiga orang tewas setelah sebuah mobil menerobos palang pintu perlintasan kereta lalu menabrak kereta yang sedang melaju di Surabaya pada Minggu dini hari menurut pejabat kepolisian.

"Kecelakaan terjadi di palang pintu perlintasan KA kawasan Jalan Ahmad Yani - Margorejo Surabaya sekitar pukul 04.15 subuh tadi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar.

KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya bertabrakan dengan mobil Daihatsu Xenia setelah pengendara mobil bernomor polisi S 1997 AT itu menerobos palang pintu kereta api yang sudah ditutup.

"Analisa awal, mobil Xenia melaju dari arah utara ke selatan dan ketika belok ke kiri dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Margorejo langsung menerobos hingga menabrak palang KA yang sebenarnya sudah ditutup karena KA Mutiara Timur yang melaju dari arah utara ke selatan sedang melintas," jelas Adewira.

Akibat kecelakaan itu, menurut Adewira, mobil Xenia hancur dan terseret KA Mutiara Timur hingga beberapa meter.

Di dalam mobil Xenia itu, menurut dia, ada empat orang yang terdiri atas seorang pengemudi dan tiga orang penumpang.

"Tiga orang yang berada di mobil Xenia itu tewas di tempat kejadian perkara," katanya.

Korban yang tewas antara lain pengemudi yang diketahui bernama Darwis Hasiholan Sinambela (36), yang tercatat sebagai warga Kampung Rawa Roko, Bojong Rawalumbu, Bekasi.

Dua penumpang lain yang tewas diidentifikasi bernama Ricky Pratama Mamonto (28) yang beralamat di Jalan Purnasakti, Banjarmasin, dan Awaludin Lestaluhu (34) yang beralamat di Jalan Mamala, Lehitu, Maluku Tengah.

Sedangkan seorang penumpang mengalami luka-luka yang cukup serius namanya Acep Sutrisna (37) asal Bantargebang Selatan, Bekasi. Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit.

Polisi telah mengevakuasi bangkai mobil Xenia yang hancur dan mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita juga telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di TKP, serta menganalisa CCTV di loksi sekitar TKP," katanya.