Pelabuhan ketapang dipadati kendaraan saat libur panjang
22 April 2017 13:54 WIB
Pelabuhan Ketapang Kembali Beroperasi Sejumlah sepeda motor melintas di dermaga menuju kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (29/3/2017). Pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali beroperasi seperti biasa setelah sempat ditutup terkait perayaan hari raya Nyepi umat Hindu di Bali. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya) ()
Banyuwangi (ANTARA News) - Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dipadati kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Bali saat memasuki libur panjang yang bertepatan dengan libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
"Kendaraan terpantau ramai sejak Jumat (21/4) malam dan pagi ini, namun antrean kendaraan tidak sampai meluber di luar Pelabuhan Ketapang," kata General Manajer PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang, M. Yusuf Hadi di Banyuwangi, Sabtu.
Ia mengatakan jumlah armada kapal di Pelabuhan Ketapang sebanyak 46 kapal, namun yang biasa beroperasi untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan di Selat Bali tercatat 30 armada.
"Sejumlah kantong parkir pelabuhan yang biasanya sepi, kini dipenuhi kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata dan kendaraan terpantau ramai lancar," tuturnya.
Libur panjang Isra Miraj Nabi Mohammad SAW menyebabkan antrean kendaraan tidak hanya di pintu masuk pelabuhan, namun terjadi kepadatan kendaraan di sejumlah area parkir di sekitar pelabuhan.
Baca juga: (Antrean kendaraan di Ketapang capai 1 km di luar pelabuhan)
Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang cukup menampung 1.500 sepeda motor dan 400 kendaraan roda empat, sedangkan di pelabuhan "landing craft marine" (LCM) untuk kapal barang hanya cukup untuk 150 truk.
Kendati demikian, lanjut dia, antrean kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi tersebut masih bisa teratasi dan kepadatannya masih terbilang wajar, sehingga tidak ada masalah untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Pada libur panjang akhir pekan ini diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan berkisar 3-5 persen dibandingkan pada hari normal karena banyak warga yang berlibur ke Pulau Bali," ujarnya.
Ia mengimbau agar pengguna jasa terlebih dahulu sudah mengisi blanko manifest sebelum membeli karcis, agar tidak terjadi antrean yang panjang dan penumpukan kendaraan.
"Cuaca di Selat Bali cukup bersahabat untuk pelayaran dan pihak PT ASDP Ketapang sejauh ini belum menerima peringatan cuaca buruk, sehingga aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar," katanya, menambahkan.
Baca juga: (Arus balik Nyepi, pengamanan Pelabuhan Gilimanuk diperketat)
"Kendaraan terpantau ramai sejak Jumat (21/4) malam dan pagi ini, namun antrean kendaraan tidak sampai meluber di luar Pelabuhan Ketapang," kata General Manajer PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang, M. Yusuf Hadi di Banyuwangi, Sabtu.
Ia mengatakan jumlah armada kapal di Pelabuhan Ketapang sebanyak 46 kapal, namun yang biasa beroperasi untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan di Selat Bali tercatat 30 armada.
"Sejumlah kantong parkir pelabuhan yang biasanya sepi, kini dipenuhi kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata dan kendaraan terpantau ramai lancar," tuturnya.
Libur panjang Isra Miraj Nabi Mohammad SAW menyebabkan antrean kendaraan tidak hanya di pintu masuk pelabuhan, namun terjadi kepadatan kendaraan di sejumlah area parkir di sekitar pelabuhan.
Baca juga: (Antrean kendaraan di Ketapang capai 1 km di luar pelabuhan)
Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang cukup menampung 1.500 sepeda motor dan 400 kendaraan roda empat, sedangkan di pelabuhan "landing craft marine" (LCM) untuk kapal barang hanya cukup untuk 150 truk.
Kendati demikian, lanjut dia, antrean kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi tersebut masih bisa teratasi dan kepadatannya masih terbilang wajar, sehingga tidak ada masalah untuk menyeberangkan penumpang dan kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Pada libur panjang akhir pekan ini diprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan berkisar 3-5 persen dibandingkan pada hari normal karena banyak warga yang berlibur ke Pulau Bali," ujarnya.
Ia mengimbau agar pengguna jasa terlebih dahulu sudah mengisi blanko manifest sebelum membeli karcis, agar tidak terjadi antrean yang panjang dan penumpukan kendaraan.
"Cuaca di Selat Bali cukup bersahabat untuk pelayaran dan pihak PT ASDP Ketapang sejauh ini belum menerima peringatan cuaca buruk, sehingga aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Pelabuhan Gilimanuk berjalan lancar," katanya, menambahkan.
Baca juga: (Arus balik Nyepi, pengamanan Pelabuhan Gilimanuk diperketat)
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: