Yogyakarta (ANTARA News) - Babak final kompetisi bola voli Proliga 2017 yang digelar di Gedung Olahraga Among Rogo Yogyakarta pada 23 April akan berlangsung menarik, kata Direktur Proliga Hanny S Surkatty.

"Pada partai puncak itu juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi. Di bagian putra, Jakarta Pertamina Energi akan bertemu Palembang Bank SumselBabel," katanya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, Yogyakarta merupakan satu-satunya kota di luar Jakarta yang menjadi tuan rumah final Proliga. Selebihnya, Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta menjadi tempat digelarnya final Proliga sejak digulirkan pada 2002.

"Kami yakin babak final itu akan dibanjiri penonton, apalagi Yogyakarta memiliki penonton yang fanatik terhadap olahraga bola voli. Dua tahun lalu penonton membeludak," kata Hanny.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi putra Putut Marhaento mengatakan, timnya akan tampil habis-habisan pada partai puncak. Pertamina belum pernah merasakan gelar juara sejak tampil di kompetisi yang menyediakan hadiah total lebih dari Rp 1 miliar itu.

"Kami akan tampil maksimal dengan segala kemampuan untuk meraih sukses. Kami butuh dukungan penonton Yogyakarta," kata pelatih asal kota gudeg itu.

Pelatih Palembang Bank SumselBabel putra Samsul Jais mengatakan, tim asuhannya akan tampil "all out" saat menghadapi Jakarta Pertamina Energi untuk meraih kemenangan pada partai puncak.

"Jakarta Pertamina Energi merupakan tim yang sangat kuat. Namun, kami telah mempersiapkan diri tampil di final," kata pelatih asal Bandung itu.

Pelatih Jakarta Elektrik PLN putri Abdul Muin mengatakan, tim asuhannya bertekad merebut gelar juara. Jika juara, timnya akan menjadi satu-satunya tim yang meraih tiga gelar juara secara beruntun.

"Kami tentu saja ingin gelar juara, kami berharap dapat mengalahkan tim lawan. PLN dan Pertamina sudah tahu kekuatan dan kelemahan satu sama lain, siapa yang lebih kuat, dia yang akan menang," kata Muin.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi putri Risco Herlambang mengatakan, meskipun tiga kali dikalahkan, timnya berharap dapat mengalahkan Jakarta Elektrik PLN pada partai puncak.

"Bukan berarti tim yang terseok-seok di awal, akan terseok-seok juga pada partai puncak," kata mantan libero timnas itu.