CLS siapkan beragam strategi hadapi Satria muda
21 April 2017 19:58 WIB
Semifinal IBL Playoffs 2017. Pebasket CLS Knights Surabaya Rachmad Febri Utomo (kanan) berusaha melewati hadangan pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu (tengah) dalam Semifinal Divisi Merah IBL Playoffs 2017 di GOR Kertajaya Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/4/2017). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) ()
Jakarta (ANTARA News) - CLS Knights Surabaya sudah menyiapkan beragam strategi untuk menghadapi Satria Muda (SM) Pertamina di pertandingan kedua semifinal Divisi Merah Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017 yang digelar di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (22/4).
"Kami punya banyak rencana permainan. Yang kami keluarkan saat laga pertama baru rencana A dan B. Lainnya tergantung situasi di lapangan," kata pelatih CLS Wahyu Widayat Jati, dikutip dari keterangan resmi IBL, Jakarta, Jumat.
Menurut Cacing, sapaan Wahyu, timnya sudah siap bertanding melawan SM. Tak lupa mereka juga sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan, termasuk jika Arki Wisnu dan kawan-kawan menerapkan permainan mengantisipasi strategi CLS yang diterapkan laga perdana semifinal, di Surabaya pada Rabu (19/4), di mana ketika itu sang juara IBL 2016 menaklukkan SM dengan skor 80-60.
Namun, Cacing menegaskan, saat ini yang paling penting bagi dirinya adalah bagaimana CLS bisa menampilkan permainan khas mereka yaitu bermain cepat dan mengalirkan bola yang diperlihatkan di Surabaya.
"CLS Knights sudah kembali," ujar dia.
Sementara itu, pemain senior sekaligus "playmaker" CLS Mario Wuysang menyebut bahwa dia memperkirakan SM akan mengubah pendekatan permainan demi mengamankan posisi menuju final IBL.
"Setelah kalah di gim pertama, SM pasti tampil lebih agresif. Kami harus siap menghadapinya," tutu Mario.
Bagi CLS, laga di Britama Arena, Sabtu, sangat menentukan karena jika mereka menang, otomatis melaju ke final karena babak empat besar digelar dengan mencari tim terbaik dari tiga laga atau "best of three".
Kalau kalah, CLS dan SM mesti melanjutkan ke laga ketiga yang dilaksanakan di tempat serupa, pada Minggu (23/4).
Pemenang laga SM versus CLS berikutnya akan bertemu tim terbaik dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada pada 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung, di babak final yang dijadwalkan berlangsung 4-7 Mei 2017.
"Kami punya banyak rencana permainan. Yang kami keluarkan saat laga pertama baru rencana A dan B. Lainnya tergantung situasi di lapangan," kata pelatih CLS Wahyu Widayat Jati, dikutip dari keterangan resmi IBL, Jakarta, Jumat.
Menurut Cacing, sapaan Wahyu, timnya sudah siap bertanding melawan SM. Tak lupa mereka juga sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan, termasuk jika Arki Wisnu dan kawan-kawan menerapkan permainan mengantisipasi strategi CLS yang diterapkan laga perdana semifinal, di Surabaya pada Rabu (19/4), di mana ketika itu sang juara IBL 2016 menaklukkan SM dengan skor 80-60.
Namun, Cacing menegaskan, saat ini yang paling penting bagi dirinya adalah bagaimana CLS bisa menampilkan permainan khas mereka yaitu bermain cepat dan mengalirkan bola yang diperlihatkan di Surabaya.
"CLS Knights sudah kembali," ujar dia.
Sementara itu, pemain senior sekaligus "playmaker" CLS Mario Wuysang menyebut bahwa dia memperkirakan SM akan mengubah pendekatan permainan demi mengamankan posisi menuju final IBL.
"Setelah kalah di gim pertama, SM pasti tampil lebih agresif. Kami harus siap menghadapinya," tutu Mario.
Bagi CLS, laga di Britama Arena, Sabtu, sangat menentukan karena jika mereka menang, otomatis melaju ke final karena babak empat besar digelar dengan mencari tim terbaik dari tiga laga atau "best of three".
Kalau kalah, CLS dan SM mesti melanjutkan ke laga ketiga yang dilaksanakan di tempat serupa, pada Minggu (23/4).
Pemenang laga SM versus CLS berikutnya akan bertemu tim terbaik dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada pada 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung, di babak final yang dijadwalkan berlangsung 4-7 Mei 2017.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: