Persiapan pemondokan haji di Mekah sudah 98 persen
21 April 2017 18:31 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (kedua kiri) dan Menkes Nila F Moeloek (kedua kanan) meninjau kesiapan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, Kamis (20/4). Menko PMK, Menkes, dan Menag melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk meninjau persiapan layanan Haji 2017. (ANTARA /Humas Kemenko PMK)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan proses persiapan pemondokan calon jemaah haji Indonesia di Mekah sudah mencapai 98,95 persen dengan kapasitas 205.394 orang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Lukman memaparkan dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek bahwa persiapan pemondokan calon jemaah haji di Madinah baru 36,72 persen dengan kapasitas 75.429 calon jemaah.
Kebutuhan akomodasi di Kota Madinah diperlukan untuk memenuhi 207.740 calon haji.
Akomodasi calon jemaah haji selama di Mekah berada di enam wilayah yaitu Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah dan Raudah yang menggunakan 150 Hotel dan mampu menampung calon jemaah sebanyak 207.880 orang.
Keseluruhan hotel di enam wilayah tersebut telah dipastikan khusus hanya menampung calon jemaah asal Indonesia.
Sebanyak 56 persen dari 150 hotel tersebut merupakan hotel yang pernah digunakan oleh panitia penyelenggara ibadah haji Indonesia pada tahun sebelumnya, sedangkan sisanya merupakan hotel baru.
Menanggapi laporan Menteri Agama, Menko Puan meminta kepada Kementerian Agama agar sistem pemondokan 100 persen kontrak jangka panjang untuk menekan biaya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Madinah, Arab Saudi, Menko PMK juga eninjau fasilitas kesehatan yang menyediakan 75 tempat tidur rawat, 20 tempat tidur UGD dan 80 petugas kesehatan haji.
Lantai satu gedung Klinik Haji Indonesia dimanfaatkan untuk ruang rawat psikiatri; ruang rawat laki-laki dan perempuan; dan ruang penunjang seperti radiologi, laboratorium, gizi, poli gigi dan ruang linen.
Sementara lantai dua dipergunakan untuk depo obat dan alat kesehatan, serta ruang kerja petugas sanitasi surveilans.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Lukman memaparkan dalam kunjungan kerja ke Arab Saudi bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek bahwa persiapan pemondokan calon jemaah haji di Madinah baru 36,72 persen dengan kapasitas 75.429 calon jemaah.
Kebutuhan akomodasi di Kota Madinah diperlukan untuk memenuhi 207.740 calon haji.
Akomodasi calon jemaah haji selama di Mekah berada di enam wilayah yaitu Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Syisyah dan Raudah yang menggunakan 150 Hotel dan mampu menampung calon jemaah sebanyak 207.880 orang.
Keseluruhan hotel di enam wilayah tersebut telah dipastikan khusus hanya menampung calon jemaah asal Indonesia.
Sebanyak 56 persen dari 150 hotel tersebut merupakan hotel yang pernah digunakan oleh panitia penyelenggara ibadah haji Indonesia pada tahun sebelumnya, sedangkan sisanya merupakan hotel baru.
Menanggapi laporan Menteri Agama, Menko Puan meminta kepada Kementerian Agama agar sistem pemondokan 100 persen kontrak jangka panjang untuk menekan biaya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Madinah, Arab Saudi, Menko PMK juga eninjau fasilitas kesehatan yang menyediakan 75 tempat tidur rawat, 20 tempat tidur UGD dan 80 petugas kesehatan haji.
Lantai satu gedung Klinik Haji Indonesia dimanfaatkan untuk ruang rawat psikiatri; ruang rawat laki-laki dan perempuan; dan ruang penunjang seperti radiologi, laboratorium, gizi, poli gigi dan ruang linen.
Sementara lantai dua dipergunakan untuk depo obat dan alat kesehatan, serta ruang kerja petugas sanitasi surveilans.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: