Ganjil-Genap kembali diberlakukan di Semanggi ke Kuningan
21 April 2017 17:21 WIB
Suasana pembangunan proyek simpang susun semanggi di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa (28/2/2017). Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap simpang susun ini mampu mengurai kemacetan di sekitar wilayah Semanggi hingga 40 persen. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan kembali kebijakan ganjil genap di kawasan Semanggi-Kuningan terhitung mulai 21 April 2017.
"Terkait dengan adanya kegiatan pembangunan fly over Pancoran, maka kebijakan ganjil genap di Semanggi-Kuningan diberlakukan kembali," kata Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI Priyanto dalam rilis yang diterima Antara, Jumat.
Menurut dia, pelaksana pekerjaan pembangunan fly over Pancoran, yakni PT Nindya Karya telah selesai melaksanakan pekerjaan detour di Jalan Gatot Subroto dengan lebar detour sekitar tiga hingga empat meter (satu lajur).
"Dengan selesainya pekerjaan detour yang dilakukan oleh PT Nindya Karya di Jalan Gatot Subroto tersebut, maka kapasitas simpang Pancoran juga akan ikut meningkat," ujar Priyanto.
Oleh karena itu, dia menuturkan lalu lintas kendaraan yang selama ini terhambat di lokasi tersebut, kini sudah menjadi lebih terurai.
Pihaknya pun menghimbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan melewati kawasan tersebut agar dapat mengikuti kebijakan ganjil genap yang telah diberlakukan kembali.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan agar senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan," ungkap Priyanto.
"Terkait dengan adanya kegiatan pembangunan fly over Pancoran, maka kebijakan ganjil genap di Semanggi-Kuningan diberlakukan kembali," kata Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI Priyanto dalam rilis yang diterima Antara, Jumat.
Menurut dia, pelaksana pekerjaan pembangunan fly over Pancoran, yakni PT Nindya Karya telah selesai melaksanakan pekerjaan detour di Jalan Gatot Subroto dengan lebar detour sekitar tiga hingga empat meter (satu lajur).
"Dengan selesainya pekerjaan detour yang dilakukan oleh PT Nindya Karya di Jalan Gatot Subroto tersebut, maka kapasitas simpang Pancoran juga akan ikut meningkat," ujar Priyanto.
Oleh karena itu, dia menuturkan lalu lintas kendaraan yang selama ini terhambat di lokasi tersebut, kini sudah menjadi lebih terurai.
Pihaknya pun menghimbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan melewati kawasan tersebut agar dapat mengikuti kebijakan ganjil genap yang telah diberlakukan kembali.
"Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan agar senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan," ungkap Priyanto.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: