Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Calon Gubernur Anies Baswedan agar mengirimkan tim anggarannya untuk membahas soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Saya sudah minta supaya Pak Anies mengirimkan tim anggarannya kesini. Kan kita mau open data. Jadi, nanti kita bisa duduk bareng bahas anggaran," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, pembahasan anggaran itu harus dilakukan sesegera mungkin agar program-program Anies juga bisa segera direalisasikan.

"Kalau kita duduk bareng, nanti kita susun mana yang harus cepat diwujudkan. Jadi, begitu masuk kesini, langsung bisa memenuhi semua janji-janjinya," ujar Ahok.

Sementara itu, usai bertemu dengan Basuki, Anies mengatakan pembahasan anggaran itu penting karena siklus anggaran berbeda dengan siklus Pilkada.

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru dilakukan pada Oktober 2017, sambung dia, sedangkan anggaran sudah mulai diproses saat ini.

"Jadi, kalau tidak ada pembicaraan sekarang, maka anggaran yang disusun nanti tidak mencerminkan rencana yang dijanjikan dalam kampanye gubernur baru," tutur Anies.

Lebih lanjut, dia pun mengatakan akan mengirim tim anggarannya untuk kemudian berdiskusi dengan tim Basuki dan tim anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Saya menghargai sekali keterbukaan Pak Basuki. Tadi saya sudah ketemu dengan timnya. Nanti kita akan susun anggaran dan dipastikan semua rencana sudah masuk kedalam anggaran 2018," ungkap Anies.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon wakil gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye putaran kedua dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan hari pencoblosan jatuh pada 19 April 2017.