Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memuji sikap kesatria Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang telah mengucapkan selamat pada Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas hasil sementara hitung cepat di berbagai lembaga survei.

"Inilah sikap seorang demokrat mengakui kekalahan dengan legowo, mereka sangat demokratis, kami hargai pak Ahok, pak Djarot, ternyata kan terbukti memang apakah Ahok-Djarot apakah Agus Harimurti Yudhoyono, ternyata seorang demokrat yang jantan mengakui kekalahan," kata Zulkifli di DPP PAN, Jakarta, Kamis.

Karena itu, Zulkifli yang saat ini menjadi Ketua MPR menyatakan hasil Pilkada DKI Jakarta putaran dua ini dengan sikap dari pasangan calon yang dinilainya siap menang dan kalah, menjadi proses perbaikan demokrasi Indonesia.

"Ini saya kira akan jadi model bagi negara lain untuk meniru perkembangan demokrasi di Tanah Air. Walaupun mayoritas Muslim, tapi bisa merasakan demokrasi dengan baik," ujarnya.

Diketahui, partai berlambang matahari tersebut memang mendukung pasangan calon Anies-Sandi selepas calon yang mereka usung, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kalah dalam perolehan suara di putaran pertama.

Meski mendukung Anies-Sandi, Zulkifli menyebut tidak pernah ada rasa permusuhan dari pihaknya pada pasangan Ahok-Djarot yang merupakan lawan politik dalam kontestasi menjadi DKI 1 dan 2.

"Bagi kami, perbedaan politik bukan berarti kita bermusuhan. Pak Ahok dan Djarot teman kita juga. Ini harus selesai perseteruan pilkada itu. Setelah ini berkawan lagi bahwa beda politik wajar saja karena itulah demokrasi," ucapnya.

Selepas proses pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran dua, setidaknya hitung cepat yang diterbitkan Lingkaran Survei Indonesia, Indikator, PolMark Indonesia, Indo Barometer, Voxpol Center dan Saiful Mujani Research and Consulting menunjukan Anies-Sandi mengungguli pasangan Basuki-Djarot.

(T.R030/I007)