Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengharapkan percepatan pembinaan usia dini sehingga mampu bersaing dengan tim-tim negara lain dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.

"Selama 87 tahun, PSSI seakan terlena dan santai. Sedangkan kemajuan sepak bola negara-negara lain sudah tampak," kata Ketua Umum PSSI Letjen Edy Rahmayadi dalam peringatan ulang tahun PSSI ke-87 di Jakarta, Rabu.

PSSI, lanjut Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu, telah menyusun program jangka panjang terkait pembinaan usia dini atlet-atlet sepak bola nasional di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami mendukung semua kegiatan persepakbolaan di seluruh Indonesia. Kami juga berharap kuantitas penyelenggaraan sepak bola Indonesia meningkat dengan dukungan metode yang baik," katanya.

Edy mengakui penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi sorotan sejumlah pihak terkait kepatuhan terhadap regulasi negara.

"Biarkan PSSI bekerja terlebih dahulu. Ada statuta dan regulasi yang harus dikoordinasikan sesuai dengan kebutuhan liga," katanya.

Edy menambahkan induk organisasi sepak bola nasional itu juga telah menyusun program jangka menengah terkait pembinaan atlet usia 15 tahun.

"Kompetisi usia 15 tahun itu sudah banyak digelar di berbagai daerah baik secara formal maupun nonformal. Itu semua dukungan dan dorongan dari PSSI," katanya.

Selain pembinaan usia dini, PSSI juga memfokuskan program jangka pendek terkait persiapan keikutsertaan tim U-22 ke SEA Games 2017, tim U-16 dan U-19 dalam Piala AFF, dan U-15 putri dalam kompetisi Piala AFC.