Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin ikhtiarnya mengikuti Pilkada DKI akan membawa hasil terbaik, terlepas dari nantinya menang atau kalah.

"Kami sudah kerjakan semuanya. Komponen ikhtiar sudah, doa jalan terus dan tawakal. Allah Yang Maha Mencipta sudah menurunkan takdir-Nya, tanggung jawab kita adalah bekerja untuk menjemput takdir-Nya," ujarnya setelah melakukan pemungutan suara di TPS 28 Jalan Haji Nasiin, Lebak Bulus II RT 06 RW 04 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu.

Anies mengaku tidak ingin berandai-andai tentang hasil pemungutan suara. Dia juga tidak menetapkan target khusus suara yang dapat diperolehnya.

"Ojo nggage rumangsa (jangan terlebih dahulu merasa). Kita tunggu nanti, kami apapun nanti hasilnya akan tawakal," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Daripada mengandaikan menang atau kalah, Anies memilih mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana sejuk dan damai selama pelaksanaan Pilkada DKI putaran dua.


Baca juga: (Harapan Anies Baswedan untuk Pilkada DKI putaran dua)


Jika suasana damai dan tenang, kejujuran dan keadilan dijamin serta proses pemilu berjalan demokratis, Anies yakin kepentingan bersama demi masa depan Jakarta yang lebih baik dapat terwujud.

"Kami ingin kedamaian di Jakarta diletakkan di atas pondasi keadilan sehingga kedamaiannya bisa langgeng dan tidak semu. Karena itu kami fokus pada lapangan kerja, pendidikan dan biaya hidup karena itulah yang bisa membantu membereskan masalah ketimpangan di Jakarta," tutur dia.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sebanyak 7.218.254 orang terdaftar sebagai pemilih tetap dalam Pilkada DKI putaran kedua.

Hasil rekapitulasi putaran pertama yang juga sudah ditetapkan KPU DKI Jakarta pada 26 Februari lalu menunjukkan pasangan Anies-Sandi memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen, sementara pasangan Basuki-Djarot unggul dengan perolehan 2.364.577 suara atau 42,99 persen.

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni tidak lolos ke putaran kedua karena hanya mendapat 937.955 suara atau 17,07 persen.