Megawati: penentu kemenangan pilkada adalah rakyat
19 April 2017 12:23 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Menteri PMK Puan Maharani (kanan) menunjukan tinta di jari usai menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta, di Jakarta, Rabu (19/4/2017). Pilkada DKI Jakarta putaran kedua diikuti dua pasang calon Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menegaskan penentu kemenangan pada pilkada adalah pilihan rakyat dan bukan hasil survei.
"Biarkan rakyat memilih sesuai dengan hati nuraninya, jangan dipaksa-paksa," kata Megawati Soekarnoputri usai memberikan hak suaranya di TPS 027 Kebagusan Pasar Minggu Jakarta, Rabu.
Menurut dia, rakyat sudah memiliki pilihannya sendiri sesuai dengan hati nuraninya dan biarkan rakyat memilih sesuai dengan pilihannya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, hasil survei hanyalah perkiraan dan bukan hasil yang menentukan kemenangan. Megawati juga mengkritik media, agar tidak ikut-ikutan.
Baca juga: (Megawati nikmati kerak telor dan bir pletok usai memilih)
Ia menuturkan pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini merupakan bagian dari pilkada serentak tahun 2017 yang diselenggarakan di 101 daerah.
Berdasarkan UU tentang DKI Jakarta, kata Megawati , pemenang pilkada di Jakarta harus mencapai suara lebih dari 50 persen.
"Pada putaran pertama, karena tidak ada pasangan calon yang mencapai 50 persen, sehingga dilakukan putaran kedua," katanya.
Megawati menilai, pilkada DKI Jakarta putaran kedua, sejak hari tenang, suasananya sudah sejuk dan tenang dan diharapkan pilkada DKI Jakarta berjalan lancar.
"Biarkan rakyat memilih sesuai dengan hati nuraninya, jangan dipaksa-paksa," kata Megawati Soekarnoputri usai memberikan hak suaranya di TPS 027 Kebagusan Pasar Minggu Jakarta, Rabu.
Menurut dia, rakyat sudah memiliki pilihannya sendiri sesuai dengan hati nuraninya dan biarkan rakyat memilih sesuai dengan pilihannya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, hasil survei hanyalah perkiraan dan bukan hasil yang menentukan kemenangan. Megawati juga mengkritik media, agar tidak ikut-ikutan.
Baca juga: (Megawati nikmati kerak telor dan bir pletok usai memilih)
Ia menuturkan pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini merupakan bagian dari pilkada serentak tahun 2017 yang diselenggarakan di 101 daerah.
Berdasarkan UU tentang DKI Jakarta, kata Megawati , pemenang pilkada di Jakarta harus mencapai suara lebih dari 50 persen.
"Pada putaran pertama, karena tidak ada pasangan calon yang mencapai 50 persen, sehingga dilakukan putaran kedua," katanya.
Megawati menilai, pilkada DKI Jakarta putaran kedua, sejak hari tenang, suasananya sudah sejuk dan tenang dan diharapkan pilkada DKI Jakarta berjalan lancar.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: