Palangka Raya (ANTARA News) - Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng), AKBP Pambudi Rahayu mengatakan tidak ada mobilisasi atau pengerahan massa dari provinsi setempat menuju Jakarta terkait pelaksanaan Pilkada 2017.

"Kita belum ada memonitor adanya indikasi pengerahan massa yang akan berangkat menuju Jakarta," kata perwira menengah ini saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Selasa.

Pihaknya pun mengaku juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan mobilisasi massa tersebut.

Apalagi, lanjut Pambudi, Pemilu putaran kedua di DKI Jakarta merupakan kepentingan dan milik warga setempat sehingga masyarkat di Kalimantan Tengah agar tak terpengaruh isu-isu yang berkembang di sana.


Baca juga: (Maklumat bersama larangan mobilisasi massa pada Pilkada DKI Jakarta 2017)


Baca juga: (Kapolda juga keluarkan larangan mobilisasi massa)


Baca juga: (Polrestro Bekasi larang mobilisasi massa ke Jakarta, jika ada dibubarkan)


Selain itu, pihak intelijen Polda Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" ini juga terus melakukan pemantauan situasi di lapangan.

"Saat ini tim dari Brimob Kalteng ada sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) yang kita perbantukan (BKO) di Jakarta untuk membantu Polda Metro dalam pengamanan Pilkada," katanya.

Pihaknya pun belum mengetahui waktu kepulangan jajaran personel Polda Kalteng yang tengah bertugas di Ibu Kota Negara Republik Indonesia tersebut.

"Mereka bertugas sampai pelaksanaan dan situasi usai Pilkada dinyatakan kondusif. Untuk kepastian kepulangan, kita belum bisa memastikan waktunya. Semua tergantung dari permintaan Polda Metro," kata pria yang beberapa waktu lalu menerima penghargaan dari Kapolri ini.