New York (ANTARA News) - Boeing mengatakan pihaknya merumahkan ratusan karyawan di bidang teknik dan mekanik, sebagian besar di negara bagian Washington, karena perlambatan penjualan.

Boeing berencana merumahkan ratusan pegawai tambahan dalam bisnis penerbangan sipilnya karena perlambatan penjualan, kata seorang juru bicara perusahaan penerbangan dunia itu, Senin.

“Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing secara keseluruhan dan berinvestasi di masa depan kami, kami memangkas biaya dan mencocokkan tingkat ketenagakerjaan dengan permintaan bisnis dan pasar,” kata juru bicara Boeing Corp, Doug Alder.

Pengurangan pegawai akan dilakukan melalui, "PHK, membiarkan posisi yang tersedia tetap kosong, program PHK sukarela dan dalam beberapa kasus, PHK paksa,” katanya.

Pemangkasan karyawan akan berlaku pada 23 Juni dan terutama memengaruhi fasilitas produksi di negara bagian Washington, kata narasumber terkait perusahaan itu. Boeing adalah perusahaan swasta terbesar di barat laut Amerika Serikat, dengan lebih dari 70.000 pekerja.

Pada awal tahun ini, Boeing mengurangi 305 karyawan teknik dan merumahkan 1.500 mekanik sebagai bagian dari program sukarela.

Boeing berencana mem-PHK lebih lanjut pada tahun ini, kata orang terkait perusahaan itu. Boeing saat ini memiliki 146.962 karyawan, turun 7,6 persen dibandingkan tahun lalu.

(Baca juga:Jin Air siap terbangkan Boeing B-777 ke Lombok)