Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka menguat sebesar 20,18 poin seiring dengan pergerakan mayoritas bursa saham eksternal.

IHSG naik 20,18 poin atau 0,36 persen menjadi 5.597,66 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 5,06 poin (0,55 persen) menjadi 921,92 poin.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa mengatakan, mayoritas bursa saham global yang menguat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG sehingga kembali berada di area positif.

"Di tengah faktor ketidakpastian keamanan di Semenanjung Korea dan jelang berlangsungnya pilkada di DKI Jakarta, muncul faktor positif dari pasar global yang bergerak menguat," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, peluang penguatan IHSG relatif terbatas menyusul sebagian investor juga masih khawatir terhadap sentimen geopolitik itu.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, sentimen geopolitik yang memanas setelah Amerika Serikat melancarkan serangan bomnya yang kedua kali ke Afganistan, ditambah lagi dengan sikap reaktif Korea Utara dalam menanggapi serangan tersebut dapat membuat sentimen di pasar tidak kondusif.

"Dengan kondisi pasar yang tidak kondusif tersebut diharapkan pelaku pasar saham tetap waspada," katanya.

Bursa regional, di antaranya Indeks Bursa Nikkei naik 53,86 poin (0,29 persen) ke 18.409,12, indeks Hang Seng melemah 212,22 poin (0,87 persen) ke 24.049,44, dan Straits Times menguat 9,91 poin (0,32 persen) posisi 3.148,21.