Jayapura, Papua (ANTARA News) - Enam warga Dogiyai, Kabupaten Dogiyai, tewas setelah menenggak minuman beralkohol oplosan Jumat sore pekan lalu (14/6).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Minggu malam tadi, mengatakan Mapolsek Kamu menerima laporan Jumat malam lalu bahwa ada enam warga tewas karena minuman oplosan.

"Keenam orang warga ini diduga tewas setelah mengkonsumsi minuman beralkohol racikan atau oplosan," kata Kamal.


Baca juga: (Minuman keras oplosan tewaskan dua remaja Karawang)


Peristiwa itu bermula pada Jumat itu sekitar pukul 10.00 WIT di Kampung Denemani, Distrik Dogiyai, Kabupaten Dogiyai ketika Yosep Yobee Ekari, Marthinus Goo Ekari, Yulianus Aanouw, Anthon Kegakoto, Berthus Yobee dan Mesak Pekey Yobee mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Setelah bersama-sama mengkonsumsi minuman tersebut para korban kembali ke rumah masing-masing, kemudian sekitar pukul 16.00 WIT korban Martinus Goo Ekari dibawa ke Puskesmas oleh keluarga dan dinyatakan meninggal dunia pukul 18.00 WIT dan langsung dibawa pulang oleh keluarga," kata Kamal.

"Sekitar pukul 18.30 WIT korban Yosep Yobee Ekari dibawa ke Puskesmas oleh keluarga dan dinyatakan telah meninggal pada pukul 20.00 WIT dan sekitar pukul 23.00 WIT korban diantar pulang oleh keluarga duka bersama Wakapolsek Kamu dan tiga anggota piket jaga," sambung Kamal.


Baca juga: (Tenggak minuman oplosan, tiga pengamen tewas)


Sabtu (15/4) pukul 11.30 WIT, Kanit Reskrim Polsek Kamu bersama anggota Bhabinkamtibmas Kampung Bukapa dan piket jaga bertandang ke rumah para korban dalam rangka mediasa, namun ditolak keluarga dengan alasaan keluarga ingin mencari siapa yang membuat minuman oplosan yang ditenggak para korban.

"Lalu aggota Mapolsek Kamu mengambil langkah kembali ke markas guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi sekitar pukul 20.30 WIT anggota Bhabinkamtibmas Kampung Bukapa Bripka Melianus menerima telepon dari Natan Auwee bahwa korban Mesak Pekey telah dikuburkan di Kampung Denemani," katanya.

Pukul 22.10 WIT, Bripka Melianus kembali menerima telepon dari Isak Kotouki bahwa Yulianus Anouw, Anthon Kegakoto dan Bertus Yobee telah dikuburkan.

Polsek Kamu kini mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari tiga saksi.

"Langkah-langkah yang diambil Mapolsek setempat dengan mendatangi TKP dan membuat laporan polisi. Sementara enam korban telah diambil oleh pihak keluarga dan sebagian telah dikuburkan pada Sabtu pekan kemarin," kata dia.

Baca juga: (Tiga orang meninggal di Garut karena minuman keras oplosan)